indotim.net (Minggu, 21 Januari 2024) – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengaku mendapatkan informasi terkait kepala desa (kades) yang mengalami intervensi atau tekanan terkait Pemilu 2024. Ganjar mengungkapkan bahwa intervensi tersebut dilakukan melalui telepon.
Info tersebut diungkapkan oleh Ganjar saat ia sedang menggelar kampanye akbar di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada Minggu (21/1/2024). Ia pun sempat bertanya kepada masyarakat mengenai intervensi dalam pemilihan tersebut.
“Kami telah menerima informasi bahwa kepala desa mulai menerima telepon, benarkah? Apakah kalian merasa takut?” tanya Ganjar yang disambut teriakan ‘tidak’ oleh masyarakat yang hadir.
“Kami juga sudah mendapatkan laporan, para kepala daerah kita juga sudah diteleponi. Bahasanya jangan terlalu keras ya, takut? Takut? Berani?” lanjutnya.
Ganjar mengajak masyarakat untuk menjaga kewarasan. Menurut Ganjar, hal ini penting agar demokrasi di Indonesia tetap terjaga dengan baik.
“Maka kita harus tetap waras untuk menjaga agar demokrasi berjalan dengan baik. Seperti semangat yang kita kobarkan sejak 1998, seperti yang Mbak Yenny nyanyikan tadi. Hal ini penting agar kita bisa menjaga demokrasi dengan baik,” ucap Ganjar.
Ditanya terpisah, Ganjar meminta siapapun yang merasa terancam untuk melaporkan hal itu kepada dirinya. Ganjar yakin aparat serta perangkat desa dan pemerintahan bisa bersikap netral dalam pemilu ini.
“Oh ya jadi semua yang hari ini merasa terancam diteleponi, laporkan kepada kami dan kami sudah menerima laporan itu, kita harus membuatnya sejelas mungkin, sesederhana mungkin. Maka kita mengingatkan, saya yakin, TNI-Polri, Kejaksaan, Pemda, para Pj kepala daerah, saya yakin mereka bisa netral,” ujar Ganjar.
“Karena risikonya terlalu berat kalau kemudian ada yang mengintervensi dan kemudian mencederai demokrasi. Biarkanlah demokrasi semakin tumbuh, semakin baik dan semakin adil, tugas kita adalah itu,” imbuhnya.
Kesimpulan
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkapkan informasi terkait kepala desa yang mengalami intervensi atau tekanan terkait Pemilu 2024. Dia mengajak masyarakat untuk menjaga kewarasan agar demokrasi di Indonesia tetap terjaga. Ganjar juga meminta siapapun yang merasa terancam untuk melaporkan kepadanya, serta yakin bahwa aparat dan perangkat desa bisa bersikap netral dalam pemilu ini. Ganjar berharap demokrasi semakin tumbuh, baik, dan adil.