Gunung Ibu Halmahera: Erupsi Besar, Abu Vulkanik Mencapai 800 Meter

indotim.net (Minggu, 03 Maret 2024) – Gunung Ibu yang terletak di barat laut Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, telah meletus dan mengeluarkan abu vulkanik. Tinggi abu vulkanik yang dilepaskan mencapai sekitar 800 meter dari puncak kawah gunung.

Dilaporkan oleh Antara, pada hari Minggu (3/3/2024), Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Axl Roeroe, menyatakan bahwa letusan gunung tersebut terjadi pada pagi hari pukul 08.07 WIT. Kolom abu tebal disebarkan ke arah selatan dan barat daya. Menurut Roeroe, “Erupsi terdeteksi pada seismograf dengan amplitudo maksimum 20 milimeter dan berlangsung selama 190 detik,” lapor Roeroe dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menganjurkan agar masyarakat terus waspada terhadap aliran lahar di sungai-sungai yang bermuara ke Gunung Ibu. Penting bagi masyarakat untuk berkoordinasi dengan pos pengamatan gunung api di sekitarnya. Saat ini, Gunung Ibu berada pada status level II atau waspada, sehingga disarankan agar masyarakat di sekitar gunung tersebut tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer sekaligus zona sektoral yang meluas 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif.

Gunung Ibu adalah gunung api tipe strato volcano dengan ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut, terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara. Puncak gunung ini memiliki kawah vulkanik dengan lebar 1 kilometer dan kedalaman 400 meter, sedangkan bagian luar kawah memiliki lebar 1,2 kilometer. Pada tahun 2023, Gunung Ibu menjadi gunung api kedua yang paling aktif erupsi di Indonesia dengan total erupsi mencapai 21.100 kali.

Kesimpulan

Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, baru-baru ini mengalami erupsi besar dengan melepaskan abu vulkanik mencapai 800 meter dari puncak kawah gunung. PVMBG telah meningkatkan status Gunung Ibu menjadi level II atau waspada, mengingat potensi aliran lahar yang berbahaya. Masyarakat di sekitar gunung diimbau untuk waspada dan berkoordinasi dengan pos pengamatan untuk memantau aktivitas gunung selanjutnya.

READ  Polda Metro: Rekor Kecelakaan 2023, Naik 11% dari Tahun Sebelumnya