Houthi Klaim sebagai Otak Penembakan Kapal Kargo Yunani di Laut Merah

indotim.net (Rabu, 17 Januari 2024) – Kapal kargo yang dimiliki oleh perusahaan Yunani di Laut Merah menjadi sasaran penembakan. Kelompok pemberontak Yaman, Houthi, mengklaim bertanggung jawab atas penembakan tersebut.

Dilansir AFP, Rabu (17/1/2024), perusahaan Ambrey selaku pemilik kapal mengatakan kapal berbendera Malta itu menjadi sasaran tembak dan terkena rudal saat transit di selatan Laut Merah. Kapal itu diketahui berlayar dari Vietnam ke Israel.

“Kapal tersebut, yang sebelumnya telah mengunjungi Israel sejak pecahnya perang di Gaza dan sedang dalam perjalanan menuju Terusan Suez, mengubah arah dan melaju ke pelabuhan setelah kejadian tersebut,” ungkap perusahaan Ambrey.

Menurut sumber di Kementerian Kelautan Yunani, terungkap bahwa kapal yang diberi nama Zografia menjadi target serangan rudal yang dilakukan oleh kelompok Houthi. Kapal ini membawa 24 awak dan mengalami kerusakan yang cukup minim akibat serangan tersebut.

“Zografia mengalami kerusakan terbatas… namun masih dalam kondisi yang dapat dinavigasi, dan melanjutkan perjalanannya,” kata sumber tersebut.

Kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal kargo Yunani di Laut Merah. Houthi percaya bahwa kapal kargo tersebut memiliki keterkaitan dengan Israel.

Kelompok Houthi secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas penembakan kapal kargo Yunani di perairan Laut Merah. Mereka menyatakan bahwa pasukan mereka telah “melakukan operasi penargetan” terhadap kapal tersebut dengan menggunakan beberapa rudal angkatan laut. Tindakan tersebut dilakukan setelah awak kapal tidak merespons peringatan yang diberikan.

Dalam keterangan mereka, Houthi juga menegaskan bahwa mereka bertekad untuk terus melancarkan serangan tersebut sampai agresi Israel terhadap mereka dihentikan dan pengepungan terhadap jalur Gaza diakhiri.

Pemilik kapal kargo yang diserang oleh kelompok Houthi adalah perusahaan bernama Ambrey di Yunani. Kapal tersebut tengah memuat barang. Dilaporkan oleh Reuters, berdasarkan laporan yang diperoleh dari UKMTO (Biro Operasi Perdagangan Maritim Inggris Raya), penembakan kapal kargo Yunani terjadi sekitar 100 mil laut di sebelah barat daya Saleef.

READ  Trump Jaya di Kaukus Iowa, Mengapa Iowa Tak Terpisahkan dari Pemilihan Presiden?

Terjadi serangan terhadap kapal kargo milik Malta yang berada 76 nautical miles di sebelah barat laut Pelabuhan Saleef, Yaman. Namun, perlu diketahui bahwa kapal tersebut tidak membawa penumpang atau muatan apapun.

Kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran telah mengancam akan memperluas sasarannya di Laut Merah sebagai bentuk protes terhadap pemboman Israel di Gaza dengan menyertakan kapal-kapal AS sebagai tanggapan atas serangan Amerika dan Inggris terhadap lokasi mereka di Yaman.

Kesimpulan

Kapal kargo Yunani di Laut Merah menjadi target penembakan oleh kelompok pemberontak Yaman, Houthi. Kapal tersebut mengalami kerusakan minim dan dapat melanjutkan perjalanan. Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini sebagai protes terhadap agresi Israel terhadap mereka di Gaza. Mereka juga mengancam akan memperluas sasarannya di Laut Merah.