IHSG Diprediksi Turun Jelang Libur Panjang, Pilih Saham Favorit!

indotim.net (Jumat, 08 Maret 2024) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami penurunan namun masih terbatas dalam rentang 7.320-7.390. Saham mana yang memiliki potensi tetap memberikan keuntungan?

Menurut Pakar Keuangan dari Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, dalam risetnya mengungkapkan bahwa sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain berasal dari dalam negeri. Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa posisi Cadangan Devisa (Cadev) pada Februari 2024 sebesar US$ 144 miliar, mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 145,1 miliar. Cadev tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, sekaligus di atas kecukupan standar internasional, yaitu 3 bulan impor.

“Tetap tingginya cadangan devisa menjadi pelindung ekonomi Indonesia di tengah volatilitas global. Di sisi lain, IHSG hari ini berpotensi dilanda aksi profit taking menjelang cuti bersama selama dua hari beruntun di pekan depan,” tulisnya, Jumat (8/3/2024).

Dari mancanegara, Bank Sentral Eropa (ECB) pada Februari 2024, kembali mempertahankan suku bunga di level 4,5%. Suku bunga tersebut merupakan level tertinggi sejak 22 tahun dan telah dipertahankan ECB dalam 4 pertemuan beruntun.

ECB juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 sebesar 0,6%, pertumbuhan minimalis di tengah tingkat suku bunga tinggi.

“Dari Asia, China mencatat surplus neraca perdagangan pada Februari 2024 sebesar US$ 125,16 miliar, meningkat dibanding periode yang sama tahun 2023 sebesar US$ 103,8 miliar. Ekspor mengalami pertumbuhan 7,1% yoy, sementara impor tumbuh 3,5% yoy,” demikian informasi yang disampaikan.”

Rekomendasi Saham Hari Ini:

MDKABuy: 2.320TP: 2.400Stop loss: <2.230

MDKA memiliki potensi untuk berbalik arah bullish dalam jangka pendek dengan pergerakan harga yang berada di atas MA 5. Indikator stochastic menunjukkan kenaikan dari area oversold dan MACD bar histogram menunjukkan pelemahan yang terbatas dalam momentum akumulasi.

READ  IHSG Menguat dan Mencapai 7,257 Poin, Investor Optimis

Harga komoditas emas terus mengalami kenaikan setelah The Fed kembali memberikan sinyal penurunan suku bunga di tahun 2024. Harga emas melonjak 5,6% sejak awal bulan Maret 2024, mencapai US$ 2.159 per ons. Selama tahun 2023, produksi emas MDKA tumbuh 11% secara tahunan mencapai 138.666 ons dengan harga jual sebesar USD1.939 per ons.

BNGABuy: 1.985TP: 2.050Stop loss: <1,940

BNGA diperkirakan akan mengalami reversal dari tren bearish jangka pendek dengan membentuk pola three white soldier. Terdapat indikasi pola higher low yang menandakan kelanjutan fase bullish dalam tren utama. Selain itu, sinyal dari indikator stochastic yang bergerak crossing di area oversold juga menunjukkan kemungkinan adanya rebound.

BNGA mencatat kinerja positif dengan kenaikan laba bersih sebesar 28,42%, mencapai Rp 6,47 triliun di tahun 2023. Informasi terbaru menyebutkan bahwa BNGA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 3 April 2024 dengan salah satu agenda utamanya adalah merupakan pembagian dividen kepada para pemegang saham. Pada tahun buku sebelumnya, yakni 2022, BNGA telah membayarkan Dividen Payout Ratio (DPR) sebesar 60%.

ACESBuy: 820
TP: 845
Stop loss: <795

ACES berpotensi mengalami bullish reversal dalam jangka pendek dengan pola bullish piercing. Harga saham bergerak di atas Moving Average (MA) (5,20,100) yang mengindikasikan sentimen positif. Indikator stochastic juga menunjukkan sinyal crossing di area oversold dan MACD bar histogram menunjukkan pelemahan yang terbatas.

Secara historis, optimisme konsumen yang tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) selama bulan Ramadhan cenderung meningkat. Pada tahun 2024, ACES memproyeksikan penambahan 15 gerai baru untuk menghadapi permintaan yang semakin tinggi. Ekspansi ini datang setelah ACES sukses membuka 13 toko baru di tahun 2023.

READ  KPU: Logistik Pemilu 2024 Telah 98% Tersalur

Kesimpulan

IHSG diprediksi akan mengalami penurunan dalam rentang 7.320-7.390 menjelang libur panjang, namun saham-saham seperti MDKA, BNGA, dan ACES memiliki potensi untuk memberikan keuntungan dalam jangka pendek berdasarkan rekomendasi dari pakar keuangan. Faktor-faktor seperti cadangan devisa yang tinggi, keputusan suku bunga ECB, dan performa perdagangan China juga turut mempengaruhi pergerakan pasar saham.