Jalan Sukses Bos Polo: Dari Nol Hingga Raja Fashion

indotim.net (Selasa, 05 Maret 2024) – Polo Ralph Lauren adalah salah satu merek pakaian terkemuka di seluruh dunia. Brand pakaian yang menampilkan simbol seorang pria menunggang kuda itu dijual di berbagai penjuru dunia. Namun, tak disangka, pendiri dari merek tersebut berasal dari latar belakang yang sederhana.

Ralph Lipschitz adalah pendiri pakaian tersebut. Pria kelahiran 14 Oktober 1939 ini adalah pebisnis hebat, namun ternyata hidupnya penuh dengan duri dan batu.

Ralph lahir dari keluarga miskin. Ia bahkan tak bisa membeli baju. Masa kecilnya dihabiskan di Bronx, New York, Amerika Serikat, bersama kedua orang tuanya, yang merupakan seorang imigran Yahudi.

Di tengah salah satu hunian terpadat di AS, Ralph terbelenggu oleh kemiskinan. Namun, daripada terpuruk, ia memilih untuk melarikan diri dari realitas dengan menikmati waktu di bioskop dan merenungkan hidup seperti dalam cerita film.

Sebelum menjadi kaya, Ralph sempat mencoba beberapa profesi. Dia pernah menjadi tentara dan petugas toko pakaian Brooks Brother di New York.

Namun, tak disangka jalan hidup Bos Polo berubah ketika sedang menonton pertandingan olahraga polo. Melihat olahraga berkuda sambil memukul bola tersebut, membuatnya terinspirasi untuk merancang busana.

“Kami dihadapkan pada hal yang luar biasa. Perak, kulit, kuda, rambut pirang tinggi dengan topi besar, dan masyarakat kelas atas yang tidak pernah terpikir oleh kita,” kata salah satu teman Polo, Warren Helstein dikutip dari Insider, 29 Agustus 2018.

Hanya dengan ijazah diploma dan sedikit pengalaman bisnis, Ralph memutuskan untuk menjalankan perusahaannya sendiri. Dia sadar akan risiko yang diambilnya. Memulai dari sebuah kantor kecil di Empire State Building, Ralph berusaha menembus dunia fashion Amerika.

READ  IPW dorong Kapolri beri pernyataan 'Estafet Kepemimpinan' yang bermakna positif

Rancangan desain yang ditawarkan Ralph kala itu benar-benar berbeda. Di tengah tren baju berwarna monokrom, ia berani merancang sebuah baju dengan motif warna-warni. Hal ini melawan arus fashion kala itu.

Berawal dari keberaniannya melanggar status quo fashion, Ralph akhirnya mendapat perhatian dari pecinta mode yang menyukai kesegaran desainnya. Hal ini sekaligus membuka pintu kesuksesannya di industri fashion.

Berkat desainnya yang ciamik, dalam waktu singkat Ralph berhasil menarik banyak pelanggan hingga sukses mengantongi US$ 500.000 atau setara dengan Rp 7,8 miliar (kurs Rp 15.738) dari penjualannya. Puncak keberhasilan diraihnya ketika Neiman Marcus, sebuah perusahaan busana mewah, memesan 1.200 dasi karya Ralph sendiri.

Kunci kesuksesan lainnya adalah rasa ingin terus maju yang dimiliki oleh Ralph. Hal ini diungkapkan oleh John Varvatos, seorang desainer terkenal yang dulunya adalah murid Ralph dan kini telah mencapai kesuksesan besar dalam dunia fashion.

“Ralph tidak pernah duduk tenang dalam setiap menitnya (dalam mengembangkan usaha). Anda mungkin bisa menikmati momen, tetapi Anda harus membiarkan waktu itu berlalu dan tidak bisa mengulangnya,” kata John

Berbagai tantangan yang dihadapi Ralph dalam membangun kerajaan fashionnya menjadi kisah inspiratif bagi banyak orang. Banyak upaya dan kerja keras yang dia lakukan untuk mencapai kesuksesan saat ini.

Sebelumnya, Ralph mengalami masa sulit ketika bisnisnya berada di titik terendah. Ketika itu, ia bahkan tidak mampu membeli baju dengan layak dan hidup dalam kesederhanaan yang memprihatinkan.

Kemudian, pada tahun 1997, Ralph melakukan penawaran perdana saham ke publik atau initial public offering (IPO) perusahaan. Sebagai CEO, ia tetap memegang kendali dengan kepemilikan saham sebesar 85%.

Ralph kini menikmati hasil jerih payahnya. Pada 17 April 2022, Forbes mencatat total kekayaannya mencapai US$ 9,2 miliar atau setara dengan Rp 144 triliun (kurs Rp 15.738). Di sisi lain, Ralph juga memberikan kontribusi besar dalam bidang medis. Selama 30 tahun, ia menjadi donor tetap untuk penelitian kanker payudara lintas lembaga.

READ  Waktu Tunggu LRT Jabodebek Dipangkas Jadi 6 Menit, Penumpang Semakin Bahagia

Dari seorang imigran yang tak bisa membeli baju, Ralph kini sukses menduduki posisi orang terkaya ke 262 di dunia.

Kesimpulan

Ralph Lipschitz, atau yang lebih dikenal sebagai Bos Polo Ralph Lauren, adalah contoh nyata kesuksesan dari bawah. Melalui perjuangan dan ketekunan, Ralph berhasil meraih posisi sebagai salah satu orang terkaya di dunia, meskipun berasal dari latar belakang yang sederhana. Berkat keberaniannya melawan arus fashion, ketekunan dalam mengembangkan bisnis, dan kontribusinya di bidang medis, Ralph telah menginspirasi banyak orang dengan kisah suksesnya.