Jokowi Menyambangi Monumen Pahlawan dan Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi

indotim.net (Jumat, 12 Januari 2024) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Monumen Pahlawan Nasional Vietnam dan Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi. Kedatangan ini menjadi agenda pertama dari rangkaian kunjungan kerja Presiden Jokowi di Vietnam.

Berdasarkan informasi tertulis dari BPMI Setpres pada Jumat (12/1/2024), saat tiba di Monumen Pahlawan Nasional Vietnam, Presiden Jokowi disambut oleh Kepala Istana Presiden Vietnam, Le Khanh Hai. Selanjutnya, Jokowi ikut dalam prosesi peletakan karangan bunga untuk menghormati arwah para pahlawan.

Setelah mengunjungi Monumen Pahlawan, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Mausoleum Ho Chi Minh. Di tempat tersebut, beliau turut mengikuti prosesi peletakan karangan bunga sebagai penghormatan kepada presiden dan perdana menteri pertama Vietnam, Ho Chi Minh.

Dari Mausoleum Ho Chi Minh, Jokowi melanjutkan perjalanannya menuju Istana Presiden untuk bertemu dengan Presiden Vietnam Võ Văn Thưởng.

Turut mendampingi Jokowi dalam kunjungannya ke Monumen Pahlawan Nasional dan Mausoleum Ho Chi Minh adalah Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, Sekretaris Militer Presiden, Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Komandan Paspampres, Mayjen TNI Achiruddin.

Kesimpulan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Monumen Pahlawan Nasional Vietnam dan Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi sebagai agenda pertama dalam kunjungan kerja di Vietnam. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi secara simbolis melakukan peletakan karangan bunga untuk menghormati arwah para pahlawan di Monumen Pahlawan Nasional Vietnam dan juga menghormati Presiden dan Perdana Menteri pertama Vietnam, Ho Chi Minh, di Mausoleum Ho Chi Minh. Jokowi juga bertemu dengan Presiden Vietnam Võ Văn Thưởng di Istana Presiden. Turut mendampingi Jokowi dalam kunjungan ini adalah Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, Sekretaris Militer Presiden, Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Komandan Paspampres, Mayjen TNI Achiruddin.

READ  Jokowi Siap Salurkan Dana Rp 14,6 Triliun untuk Perbaikan Infrastruktur Jalan Rusak