Jokowi: Sinergi TNI-Polri Kunci Sukses, Bersatu Lawan Ego Sektoral

indotim.net (Rabu, 28 Februari 2024) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa sinergi antara TNI dan Polri merupakan hal yang mutlak diperlukan untuk mencapai keamanan dan ketertiban yang maksimal di Tanah Air. Dalam arahannya, Jokowi menekankan perlunya kedua lembaga ini untuk bekerja sama tanpa adanya ego sektoral yang bisa menghambat proses kerja sama yang efektif.

Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya sinergi antara TNI dan Polri. Menurutnya, sinergi horizontal antarkesatuan dan sinergi vertikal dari tingkat atas hingga ke bawah harus terwujud tanpa adanya ego sektoral.

Di tengah kunjungannya ke GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu (28/2/2024), Jokowi mengatakan, “Hilangkan sekat dan pandangan-pandangan sempit, semuanya harus untuk bangsa dan negara.”

Jokowi menekankan bahwa sinergi antara TNI dan Polri sangatlah mutlak, dan hal ini harus didukung dengan penghilangan ego sektoral. Selain itu, Jokowi juga meminta agar TNI-Polri dapat menguasai iptek dengan cara aktif dan adaptif, serta menjadi pembelajar yang selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuan.

Selain itu, Jokowi juga menyoroti pentingnya TNI dan Polri dalam melakukan deteksi dini, mengambil langkah antisipasi, memperkuat profesionalisme, dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini juga diiringi dengan upaya untuk memperkuat nilai-nilai TNI yang prima, menjadikan Polri sebagai institusi yang presisi, serta menjaga kemanunggalan dengan rakyat.

Jokowi menekankan bahwa sinergi antara TNI dan Polri sangatlah mutlak, dengan menyingkirkan ego sektoral yang tidak perlu. Menurutnya, TNI-Polri memiliki peran penting dalam meraih cita-cita Indonesia Emas 2045. Bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2045 harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara maju dan melangkah dari status negara berkembang.

READ  Tren Migrasi Pendukung Pilpres 2024 Menurut LSI

“TNI-Polri harus menjadi bagian penting untuk menyongsong Indonesia emas 2024 karena kita berpeluang besar untuk menjadi negara maju dan keluar dari middle income trap dan momentumnya adalah 15 tahun ke depan saat kita menikmati yang namanya bonus demografi,” kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya sinergi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Dalam konteks bonus demografi, Presiden menegaskan bahwa peluang seperti ini hanya datang sekali dalam sejarah sebuah negara.

“Negara-negara di Amerika Latin pada tahun 50, 60, dan 70 sudah menjadi negara berkembang, namun hingga kini mereka masih terjebak dalam status tersebut. Mereka gagal melakukan terobosan yang memungkinkan mereka melompat ke negara maju. Kita perlu mempelajari hal ini agar terhindar dari middle income trap,” ujar Presiden.

Kesimpulan

Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya sinergi antara TNI dan Polri tanpa adanya ego sektoral guna mencapai keamanan, ketertiban, dan kemajuan yang berkelanjutan di Tanah Air. Dalam upaya menghadapi bonus demografi tahun 2045, Jokowi menekankan peran kunci TNI-Polri dalam membawa Indonesia menuju negara maju serta menghindari middle income trap. Diperlukan kerjasama yang efektif, penghilangan ego sektoral, penguasaan iptek, profesionalisme, pelayanan kepada masyarakat, serta penegakan nilai-nilai dan kemanunggalan dengan rakyat untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.