indotim.net (Rabu, 06 Maret 2024) – Francesco Bagnaia telah mencapai dua gelar juara dunia MotoGP. Jorge Lorenzo teringat akan perjalanan kariernya ketika berada di kelas utama, MotoGP.
Bagnaia telah berhasil memenangkan gelar juara secara beruntun pada musim 2022 dan 2023. Lorenzo dengan yakin memprediksi bahwa dominasi Bagnaia kemungkinan akan terus berlanjut pada musim ini.
“Dia telah menunjukkan kepada para pesaingnya bahwa dia masih yang terbaik, bahwa dia masih nomor satu,” kata Lorenzo seperti dilansir dari Motosan.es pada Rabu (6/3/2024).
Ducati telah memperpanjang kontrak dengan Bagnaia hingga 2026. Kontrak tersebut, menurut Lorenzo, dapat meningkatkan kepercayaan diri Bagnaia. Apalagi belum ada pabrikan lain yang mampu menyaingi performa Ducati.
“Sejak kedatangannya pada 2019, dia benar-benar memahami sepeda motornya dengan sempurna karena dia telah menetapkan standar dalam evolusi motor untuk mengembangkannya sesuai dengan gaya balapnya,” tambah Jorge Lorenzo, legenda balap motor.
Bagi Jorge Lorenzo, penampilan mantap Francesco Bagnaia di lintasan menjadi sorotan menarik. Mantan pembalap MotoGP itu melihat bahwa mental juara Bagnaia saat ini mengingatkannya pada masa-masa indahnya bersama tim Yamaha.
“Menurut saya, Pecco adalah tipe pembalap yang mirip robot, serupa dengan saya. Mereka adalah pembalap yang membutuhkan kesempurnaan dalam setiap hal untuk merasa kuat, dan ketika merasa kuat, mereka menjadi tak terkalahkan,” ujar Lorenzo.
Perbedaan gaya balapan antara Lorenzo dan Bagnaia kurang terasa. Bagnaia berhasil membuktikan bahwa nomor 1 di balapan MotoGP bukanlah mitos. Sebab, sebelumnya tidak pernah ada pebalap yang mampu mempertahankan gelar juara dunia dengan nomor tersebut.
Di arena MotoGP, Jorge Lorenzo berhasil meraih tiga gelar juara dunia pada tahun 2010, 2012, dan 2015. Menariknya, pada musim 2011, Lorenzo memilih untuk menggunakan nomor 1 sebagai identitasnya.
Memang seberapa kuat Lorenzo sampai bisa menyebut dirinya mirip dengan Bagnaia? Lorenzo bisa memenangi 68 balapan dan naik podium sebanyak 152 kali. Lorenzo bahkan menyusul nama-nama legenda MotoGP di Hall of Fame seperti Valentino Rossi, Giacomo Agostini, Mick Doohan, Angel Nieto, Kenny Roberts, Kenny Roberts Jr, Dani Pedrosa, hingga Nicky Hayden.
Kesimpulan
Dengan dominasi dan konsistensi Francesco Bagnaia dalam meraih gelar juara MotoGP serta kemiripan gaya balapan dan determinasi antara Bagnaia dan Jorge Lorenzo, terlihat bahwa Bagnaia memang seorang pembalap robot yang tak terkalahkan. Lorenzo, sebagai salah satu legenda balap motor, memberikan apresiasi atas kemampuan dan mental juara Bagnaia yang mengingatkannya pada masa kejayaan balapan. Dengan perpanjangan kontrak Ducati hingga 2026, Bagnaia semakin dipercaya untuk terus meraih sukses di lintasan balap MotoGP.