Zelensky: Strategi Kemenangan Ukraina vs Rusia Terkait Dukungan Barat

indotim.net (Senin, 26 Februari 2024) – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa kesuksesan Ukraina dalam menghadapi Rusia sangat bergantung pada dukungan dari negara-negara Barat. Zelensky yakin bahwa Amerika Serikat (AS) akan memberikan persetujuan terhadap paket bantuan militer yang sangat vital bagi Ukraina.

“Apakah Ukraina akan kalah, apakah ini akan sangat sulit bagi kami, dan apakah akan ada banyak korban jiwa, tergantung pada Anda, pada mitra-mitra kami, pada dunia Barat,” ucap Zelensky seperti dilansir AFP, Senin (26/2/2024).

Dia menyampaikan pidato tersebut dalam sebuah konferensi pers di Kyiv yang khusus diadakan untuk memperingati dua tahun invasi Rusia ke Ukraina. Saat itu, Ukraina tengah mengalami kesulitan karena kekurangan persenjataan dan bantuan militer dari Kongres AS yang terhambat.

Pernyataan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang menyebut kemenangan Ukraina dalam konflik melawan Rusia sangat bergantung pada dukungan dari pihak Barat, menuai perhatian.

“Ada harapan bagi Kongres, dan saya meyakini hal itu akan menjadi positif, jika tidak, saya tidak memahami dunia yang akan kita tinggali,” ujar Zelensky memberikan penjelasan mengenai harapannya terhadap dukungan dari pihak Barat.

Bantuan untuk Kyiv itu diblokir di tengah perlawanan dari Partai Republik dalam Kongres AS.

Dalam konferensi pers tersebut, Zelensky pertama kali mengutarakan bahwa kemenangan Ukraina dalam melawan Rusia sangat bergantung pada dukungan dari pihak Barat. Hal ini menjadi sorotan utama dalam pernyataannya terkait upaya perlawanan Ukraina terhadap agresi Rusia.

Dalam pernyataan tersebut, Zelensky juga mencatat jumlah kematian di kalangan militer Ukraina selama dua tahun konflik dengan Rusia yang brutal. Pengakuan ini menunjukkan transparansi pemerintah Ukraina dalam menghadapi realitas kehilangan yang jarang diungkapkan sebelumnya oleh Kyiv.

READ  Jejak Megawati: Kemajuan Bangsa dan Demokrasi

“31.000 tentara Ukraina gugur dalam perang ini,” ucapnya dalam konferensi pers tersebut.

“Bukan 300.000 atau 150.000, atau apa pun yang dikatakan (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan lingkaran kebohongannya. Tapi setiap kerugian ini merupakan kehilangan besar bagi kami,” tambah Zelensky.

Bahwa baik Kyiv maupun Moskow diyakini sama-sama berupaya meminimalisir kematian pasukan mereka. Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan tegas menyatakan bahwa kemenangan Ukraina dalam konflik melawan Rusia sangat bergantung pada dukungan dari negara-negara Barat.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan bahwa kemenangan Ukraina dalam konflik dengan Rusia sangat bergantung pada dukungan dari negara-negara Barat.

Sebagaimana dilansir dari sumber terpercaya, Zelensky menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam menanggapi agresi Rusia terhadap Ukraina.

Beliau juga menekankan perlunya bantuan dan dukungan nyata dari negara-negara Barat untuk menghadapi ketegangan regional yang semakin meningkat.

Sementara itu, para analis politik menyoroti bahwa sikap solidaritas dan dukungan nyata dari Barat akan menjadi kunci strategis bagi Ukraina untuk menegakkan kedaulatannya.

Saksikan Video ‘Zelensky Ungkap 31 Ribu Tentara Ukraina Tewas dalam Perang Berlawanan dengan Rusia’:

Ketika ditanya apakah dia akan berbicara dengan Putin, Zelensky dengan tegas menjawab, “Bisakah Anda berbicara dengan orang tuli? Bisakah Anda berbicara dengan orang yang membunuh musuhnya?”

Musuh utama Putin, Alexei Navalny, yang dijuluki sebagai pengkritik Kremlin paling vokal meninggal dunia di penjara Arktik bulan ini.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan keyakinannya bahwa kemenangan Ukraina dalam konflik melawan Rusia sangat bergantung pada dukungan dari negara-negara Barat.

“Dia melihat dirinya (berkuasa) hingga tahun 2030, kami ingin mengakhiri kekuasaannya lebih cepat,” ujar Zelensky. Dia mengejek pemilihan umum Rusia yang dijadwalkan pada bulan Maret mendatang yang kemungkinan akan memperpanjang masa jabatan Putin hingga tahun 2030.

READ  Pria Ukraina Ditahan 12 Tahun di Rusia karena Dugaan Spionase

Kesimpulan

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menegaskan bahwa kemenangan Ukraina dalam menghadapi Rusia sangat bergantung pada dukungan dari negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat. Dalam upaya perlawanan terhadap agresi Rusia, Zelensky menyoroti perlunya solidaritas internasional dan dukungan nyata dari Barat untuk menegakkan kedaulatan Ukraina. Dengan mengungkapkan jumlah kematian militer Ukraina dalam konflik, Zelensky juga menunjukkan transparansi dan kejujuran pemerintah Kyiv. Dukungan dari pihak Barat dianggap sebagai kunci strategis bagi Ukraina dalam menghadapi ketegangan regional yang semakin meningkat.