Kemnaker-Kedubes Jepang Gelar Job Fair Virtual, 19 Perusahaan Bergabung!

indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bekerja sama dengan Pusat Pasar Kerja, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menyelenggarakan Job Fair Virtual 2024. Acara tersebut dihadiri oleh 19 perusahaan dan 605 peserta.

Job Fair Virtual 2024 merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kerja sama bilateral yang erat serta saling menguntungkan antara Kemnaker Indonesia dan Kedutaan Besar Jepang. Event ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi dan koordinasi kerja sama di bidang ketenagakerjaan antara kedua negara.

Pihak Kemnaker-Kedutaan Besar Jepang menggelar Job Fair virtual yang berhasil menarik partisipasi sebanyak 19 perusahaan. Acara ini menjadi kesempatan untuk menjalin kerja sama dalam program pengembangan SDM, penempatan tenaga kerja, pemagangan, perluasan pasar kerja, dan berbagai inisiatif lainnya.

“Konkritnya kerja sama program pengembangan SDM, penempatan tenaga kerja, pemagangan, perluasan pasar kerja, dan lainnya,” kata Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dalam sambutannya saat membuka Job Fair di gedung Pusat Pasar Kerja, Jakarta, seperti yang dikutip dalam keterangan tertulis pada Kamis (7/3/2024).

Dikatakannya, melalui Job Fair Virtual 2024 diharapkan dapat memfasilitasi pengiriman lebih banyak pekerja dari Indonesia ke perusahaan-perusahaan Jepang melalui program pemagangan.

Sehubungan dengan informasi Job Fair tersebut, diharapkan para calon peserta dari Indonesia dapat meningkatkan kompetensi teknis dalam berbagai bidang pekerjaan, mulai dari sektor kesehatan, hospitality, hingga sektor lainnya secara optimal.

Pentingnya persiapan kemampuan berbahasa bagi calon pemagang turut disoroti, “Tak kalah penting, kalau ingin dapat kesempatan magang, maka persyaratan bahasa juga harus disiapkan calon pemagang,” ujar narasumber.

Pada Job Fair 2024 kali ini, Anwar Sanusi menegaskan acara tersebut sangat spesial karena fokusnya pada pencari kerja yang telah memiliki pengalaman magang selama 3-5 tahun di Jepang. Hal ini berlaku baik bagi peserta Ex-Economic Partnership Agreement (EPA) maupun Technical Intern Training Program (TITP), sehingga mereka dapat dengan lebih mudah masuk ke pasar kerja dalam negeri.

READ  Potret Dramatis Markas Mata-mata Israel yang Hancur di Irak Akibat Serangan Mematikan dari Iran

Menyusul keberhasilan Job Fair Virtual yang diselenggarakan sebelumnya, Kemnaker kembali bekerja sama dengan Kedutaan Besar Jepang untuk menggelar acara serupa. Kali ini, Job Fair Virtual tersebut berhasil menarik partisipasi dari 19 perusahaan baik lokal maupun internasional.

Dalam job fair ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Kedutaan Besar Jepang diharapkan dapat membantu pencari kerja untuk menemukan peluang karir yang sesuai. “Kami berharap pemberian kesempatan kerja ini dapat menghasilkan kandidat yang cocok dan dapat memanfaatkan layanan pasar kerja yang disediakan oleh Kemnaker secara optimal,” ujar salah satu perwakilan dari Kemnaker.

“Saya harap rekan-rekan Ex-EPA dan TITP dapat memanfaatkan Job Fair ini sebaik-baiknya untuk mengisi peluang kerja yang tersedia. Lakukan yang terbaik, tunjukkan bahwa kalian memiliki kualifikasi yang dibutuhkan oleh pemberi kerja,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Ekonomi Kedubes Jepang di Indonesia, Ueda Hajime mengungkapkan sejak tahun 2010, lebih dari 110 ribu orang Indonesia telah mempelajari keterampilan di berbagai industri di Jepang. Adapun sektor yang diisi berupa manufaktur, konstruksi, pertanian, perikanan, dan sebagainya melalui program pelatihan pemagangan teknis yang bertujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) serta alih keterampilan.

“Kami berharap Job Fair 2024 ini dapat menciptakan siklus pertukaran SDM dengan memberikan lebih banyak kesempatan kepada para pekerja migran Indonesia yang telah kembali ke Indonesia untuk memanfaatkan pengalaman dan keterampilan yang telah mereka kembangkan di Jepang,” tutupnya.

Kesimpulan

Kemitraan antara Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kedutaan Besar Jepang dalam Job Fair Virtual 2024 sangat penting untuk memperkuat kerja sama bilateral dan meningkatkan peluang karir bagi calon pekerja. Dengan 19 perusahaan yang berpartisipasi, acara ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk meningkatkan kompetensi teknis dan persiapan bahasa, sehingga memudahkan masuknya tenaga kerja Indonesia ke pasar kerja di Jepang. Diharapkan Job Fair ini dapat menciptakan siklus pertukaran SDM yang memberikan kesempatan bagi pekerja migran Indonesia untuk memanfaatkan pengalaman dan keterampilan yang mereka kembangkan di Jepang.

READ  Mimpi Realisasi Pilpres Satu Putaran dan Wacana Koalisi Antar-capres