indotim.net (Sabtu, 09 Maret 2024) – Muhammad Irfan Maulana baru-baru ini diwisuda dengan predikat cum laude atas raihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,98. Alumnus Universitas Padjadjaran ini juga lulus cepat dalam waktu 3,5 tahun.
Saat menempuh pendidikan di Universitas Padjajaran, Irfan tercatat sebagai mahasiswa S1 Jurusan Peternakan angkatan 2020. Belajar mengenai ilmu peternakan membawa Irfan ke dalam dunia yang baru baginya. Awalnya, ia mengalami keraguan terkait pilihan jurusan yang diambilnya, seperti yang dikutip dari laman resmi Fakultas Peternakan Unpad.
Irfan bercerita bahwa awalnya ia bercita-cita masuk jurusan matematika. Minatnya tersebut kemudian terlihat dari prestasinya selama menempuh pendidikan tinggi, seperti meraih medali perunggu Olimpiade Muslim Indonesia Bidang Matematika Tingkat Mahasiswa Nasional (2023) dan medali emas Kompetisi Sains Mahasiswa Bidang Matematika Tingkat Mahasiswa Nasional (2021).
Kendati masih fokus meningkatkan kemampuannya di bidang matematika, Irfan telah memutuskan untuk mendalami ilmu peternakan selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Ia juga terlibat aktif dalam mengembangkan inovasi di sektor peternakan.
Irfan dikenal sebagai mantan Staf Divisi Keprofesian dan Kewirausahaan UKM Cattle Buffalo Club Unpad, himpunan mahasiswa yang mengkhususkan diri dalam studi tentang sapi dan kerbau. Selain fokus pada pengembangan ilmu, kelompok mahasiswa ini juga berkomitmen dalam memperjuangkan aspirasi peternak sapi dan kerbau untuk meningkatkan kesejahteraan baik secara moril maupun materiil bagi peternak rakyat.
“Perlu adanya pemahaman yang ditanamkan di kalangan peternak dengan cara mengubah pola pikirnya. Revitalisasi pengelolaan limbah peternakan perlu dilakukan secara ramah lingkungan dengan berorientasi pada prinsip 3R,” ungkap Irfan melalui laman resmi UKM kampusnya.
Sebelumnya, Irfan juga menekankan pentingnya penerapan circular economy dalam pengelolaan limbah peternakan. “Prinsip ini harus didukung juga dengan pemeliharaan ternak dan pengelolaan limbah ternaknya dengan mengacu pada circular economy, atau siklus ekonomi sebagai praktik bisnis yang menguntungkan dengan memanfaatkan limbah dan produk samping atau hasil ikutan dari aktivitas peternakan,” sambungnya.
Menyelami ilmu dan industri peternakan lebih jauh, Irfan juga mengikuti Magang Entrepreneurship Training Center Charoen Pokphand 2022 dan Magang Agrotek Unggas Charoen Pokphand 2023 dari Charoen Pokphand Indonesia.
Mengasah Skill Sebelum Lulus
Selain matematika dan peternakan, Irfan juga tercatat meraih Medali Perunggu Olimpiade Nasional Sains Competition Bidang Kimia Tingkat Mahasiswa Nasional (2023) hingga Medali Perak Kompetisi Sains Mahasiswa Bidang Biologi Tingkat Mahasiswa Nasional (2021).
Kecakapan berorganisasi pun ia asah lewat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan UKM. Mantan Kepala Departemen Sinergisasi Lembaga dan Mahasiswa BEM Fapet Unpad ini di sisi lain berkomitmen untuk tetap fokus di bidang akademik sampai menjadi lulusan pertama angkatan 2020 di fakultasnya.
Irfan bercita-cita melanjutkan pendidikan hingga tingkat S3. Dengan harapan dapat terus berkontribusi dalam membawa perubahan positif di industri peternakan Indonesia sebagai agen pembangunan sektor peternakan.
Kesimpulan
Muhammad Irfan Maulana, wisudawan Unpad dengan predikat cum laude dan IPK 3,98, menunjukkan inspirasi luar biasa melalui perjalanan pendidikannya yang singkat namun penuh prestasi. Meskipun awalnya memiliki minat pada matematika, Irfan membuktikan kemampuannya dengan meraih prestasi gemilang di berbagai kompetisi. Keputusannya untuk memilih jurusan peternakan dan aktif terlibat dalam pengembangan inovasi sektor peternakan menunjukkan komitmen yang tinggi. Dengan cita-cita melanjutkan pendidikan ke tingkat S3, Irfan siap untuk terus berkontribusi dalam membawa perubahan positif dalam industri peternakan Indonesia.