indotim.net (Senin, 15 Januari 2024) – Menko Polhukam Mahfud Md mengunjungi Panti Asuhan Al-Washliyah Pulou Brayan, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut). Dia menyatakan bahwa anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang berkembang.
“Anak-anak merupakan aset dan masa depan bangsa. Jika mereka tidak mendapatkan pendidikan yang baik, maka masa depan negara ini akan terancam,” kata Mahfud kepada wartawan di Panti Asuhan Al-Washliyah Pulou Brayan, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Senin (15/1/2024).
Mahfud mengajak partai politik dan pasangan calon untuk memberikan santunan kepada anak-anak yatim. Dia menyebut hal ini penting demi kebaikan masa depan negara. Mahfud menekankan bahwa pendidikan seharusnya bisa diakses oleh semua kalangan, bukan hanya mereka yang mampu saja. Dia juga menyinggung dampak yang ditimbulkan apabila ada anak-anak yang tidak mendapatkan akses pendidikan, hal ini tentunya akan berdampak buruk bagi negara.
“Jika pendidikan hanya dapat diakses oleh anak-anak yang memiliki orang tua yang kaya dan tidak miskin, maka masa depan negara akan menjadi buruk. Karena mereka yang dapat bersekolah berarti memiliki kesempatan untuk mengelola negara dengan baik, sedangkan mereka yang tidak dapat bersekolah dapat merusak negara,” ucapnya.
Mahfud mengatakan bahwa Tuhan menyuruh kita untuk mendidik anak yatim. Cawapres nomor urut 03 tersebut juga menekankan bahwa partai politik (parpol) dan pasangan calon (paslon) harus peduli terhadap mereka.
“Itulah sebabnya Tuhan mengatakan didik itu anak yatim. Oleh sebab itu, saya tadi tidak bicara politik sama sekali dalam arti elektoral. Tidak baik di panti asuhan bicara politik elektoral. Saya bicara tentang politik lintas parpol yang harus memiliki sikap yang sama dalam menyantuni anak yatim. Baik itu parpol maupun paslon, semuanya harus memiliki sikap yang sama demi kebaikan masa depan negara,” ujar Mahfud.
Mahfud kemudian memuji organisasi Islam yang mengelola panti asuhan tersebut. Ia percaya bahwa organisasi tersebut telah banyak berkontribusi untuk Indonesia.
“Saya datang ke sini dengan rasa syukur karena bisa mengunjungi sebuah organisasi Islam yang telah ada selama 93 tahun dalam kalender Masehi atau 97 tahun dalam kalender Hijriyah. Organisasi ini memiliki banyak panti asuhan dan sekolah, serta terus melakukan dakwah Islam untuk Indonesia,” ujar Mahfud.
Kesimpulan
Menko Polhukam Mahfud Md mengunjungi Panti Asuhan Al-Washliyah Pulou Brayan, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) dan menyatakan bahwa anak-anak adalah aset dan masa depan bangsa yang harus mendapatkan pendidikan yang baik. Mahfud mengajak partai politik dan pasangan calon untuk memberikan santunan kepada anak-anak yatim, karena pendidikan seharusnya bisa diakses oleh semua kalangan untuk kebaikan masa depan negara. Mahfud juga menekankan bahwa partai politik (parpol) dan pasangan calon (paslon) harus memiliki sikap yang sama dalam menyantuni anak yatim demi kebaikan negara, sambil memuji organisasi Islam yang mengelola panti asuhan tersebut karena telah banyak berkontribusi untuk Indonesia.