indotim.net (Senin, 22 Januari 2024) – Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, menutup pernyataannya dengan mengemukakan bahwa masalah utama yang menjadi fokus perdebatan adalah kelemahan dalam sistem hukum.
“Tadi saya bilang bahwa masalah-masalah yang tadi kita perdebatkan sangat penting untuk masa depan bangsa. Masalah utamanya adalah pedang hukum kita itu tumpul,” kata Mahfud di panggung debat Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Minggu (21/1/2024).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, yakin bahwa masalah utama yang kita debatkan tadi adalah karena pedang hukum yang tumpul. Menurutnya, apabila pedang tersebut tidak tumpul, maka semua masalah bisa ditabrak dengan baik. Dia yakin bahwa program pembangunan juga akan berjalan dengan baik jika pedang hukum tidak tumpul.
“Kalau pedang hukum tidak tumpul, tentu kita bisa tabrak habis-habisan. Program pembangunan akan berjalan dengan baik,” ungkap Mahfud.
Ia kemudian meminta maaf atas masalah yang telah terjadi. Mahfud juga memohon maaf apabila alam tempat tinggal para generasi penerusnya mengalami kerusakan.
“Mas Ganjar dan saya minta maaf kepada para ibu dan anak cucu yang telah ikut terlibat atau tanpa bisa berbuat apa-apa ketika terjadi perusakan alam yang ibu dan para cucu huni,” ujarnya.
Kesimpulan
Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, mengemukakan bahwa perdebatan yang terjadi saat ini berkaitan dengan kelemahan dalam sistem hukum yang diibaratkan sebagai pedang hukum yang tumpul. Menurutnya, jika pedang hukum tidak tumpul, maka segala masalah bisa ditabrak dengan baik dan program pembangunan akan berjalan lancar. Mahfud juga meminta maaf atas masalah yang telah terjadi dan berharap tidak adanya kerusakan alam yang dihuni oleh generasi penerusnya.