Menanam Kangkung dari Batang

Menanam Kangkung dari Batang

Cara menanam kangkung darat dari batang merupakan salah satu cara tanam yang paling sederhana. Menurut hortikultura.litbang.pertanian.go.id, terdapat dua jenis kangkung, yaitu kangkung darat dan kangkung air. Ciri kangkung darat adalah berdaun sempit, beradaptasi pada tanah yang lembab, serta dipanen hanya satu kali. Sedangkan kangkung air cirinya berdaun lebih lebar, berbentuk panah. Dan, jenis ini beradaptasi pada kondisi tergenang dan bisa panen beberapa kali. Teknik menaman dari batang sangat efesien. Mengapa demikian? Karena ada banyak faktor keuntungannya. Pertama, cocok untuk siapa saja yang memiliki lahan sempit. Kedua, tidak perlu memikirkan bagaimana memilih benih dan menyemainya (termasuk menyiapkan lahan dan media semai). Ketiga, mengurangi masa proses menanam yang cukup lama. Tanaman kangkung merupakan salah satu tanaman daun yang mudah tumbuh, mudah berdaptasi pada berbagai tempat. Kangkung darat bisa ditanam pada polybag, ember, pot, atau bahkan lahan sawah. Banyak orang saat ini menggemari budidaya kangkung dengan cara hidroponik. Teknik menanam hidroponik bisa dibilang susah-susah gampang. Terlebih jika tanaman itu dengan metode stek atau batang. Lalu apakah teknik menanam kangkung dari batang bisa diterapkan dengan cara hidroponik? Jawabannya tentu sangat bisa. Hidroponik sendiri adalah salah satu cara menanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan lebih menekankan dengan air. Asalkan media tersebut mengandung cukup nutrisi atau hara, media apapun bisa disebut hidroponik. Misalnya menggunakan sekam padi atau cocopit. Nah, menanam batang kangkung bisa juga dengan teknik ini. Kali ini, kita akan membahas teknik menanam kangkung dari batang bukan dengan sistem hidroponik. Melainkan sistem bertanam pada umumnya, misalnya polybag. Menanam dari batang hanya memerlukan beberapa langkah saja.

  1. Memilih bibit

Tentu saja, walaupun memulainya dari batang, kita tetap harus menyeleksi mana bibit yang bagus. Potong batang kangkung dewasa yang letaknya paling dekat dengan akar. Panjang stek sekitar 15 – 25 cm. Batang diambil dari panen pertama dengan ruas buku 3 – 4. Rendam batang stek tersebut selama 3 hari untuk membentuk akar. Pilih batang yang kuat dan berwarna hijau segar. Pada bagian ini, batang sangat mudah mengeluarkan akar serta tidak mudah layu. Pastinya, sebelum menancapkan pada media tanam, bersihkan daun yang masih menempel pada batang.

  1. Penanaman

Setelah proses perendaman, tanam 2 – 3 stek pada tiap lubang dengan kedalaman 5 – 10 cm dan berjarak 20 – 30 cm tiap guludannnya. Selanjutnya langsung siram tanaman tersebut setelah menancap. Sebaiknya penanamannya pada sore hari untuk menghindari terpaan sinar matahari langsung.

  1. Pemupukan

Sekali lagi, kangkung termasuk salah satu tanaman yang mudah beradaptasi. Tingkat kesuburan tanah sedang pun kangkung bisa tumbuh. Terlebih terhadap kondisi tanah yang terdapat tambahan nutrisi, maka kangkung akan sangat tanggap dengan pemberian nitrogen dan pupuk organik sebagai tambahan. Kombinasi keduanya akan memelihara kesuburan tanah dan meningkatkan hasil panen. Takaran pupuk tergantung jenis tanah, kesuburan, ketersediaan pupuk, dan kandungan bahan organiknya. Berikut contoh tabel pemupukan pada AVRDC. menanam kangkung dari batang

  1. Perawatan

Tanaman kangkung memiliki daya tahan hidup yang cukup tinggi. Tetapi bukan berarti tanaman ini tidak bisa terserang penyakit. Penyakit yang sering menhinggapi kangkung adalah karat putih, thrips, dan aphids. Untuk mencegahnya bisa dengan cara bercocok tanam rotasi tanaman, penyiraman di antara bedengan, sanitasi, dan jarak tanam cukup. Hindari penggunaan pestisida karena daun kangkung biasa untuk dimakan. Dikhawatirkan akan berbahaya jika kita langsung mengkonsumsinya langsung. Akan tetapi, bila serangan penyakit memang sudah sangat susah dikendalikan maka boleh menggunakan pestisida secukupnya.

  1. Pemanenan

Dengan perawatan yang baik, maka seharusnya kangkung siap panen dalam 30 – 40 hari, tergantung tipe dan varietas kangkung tersebut. Panen kangkung juga bisa dilakukan hingga beberapa kali. Caranya potong tunas 15 – 20 cm dari permukaan tanah. Lakukan seminggu sekali. Adanya panen berulang, maka akan menyebabkan proses pembungaan terhambat kemudian merangsang tumbuhnya tunas lateral yang kan berkembang menjadi tunas batang baru. Sebaiknya waktu panen pada saat hari tidak terlalu panas supaya kangkung nampak segar. Cuci kangkung dengan bersih dan simpan di tempat yang teduh. Demikian sedikit tentang cara menanam kangkung dari batang menurut indotim.net. Kangkung, walaupun kadang dipandang sebelah mata sebagai tanaman pengganggu, tetapi juga memiliki segudang manfaat terutama pada MPASI bayi sebagaimana disebutkan kumparan.com. Semoga bermanfaat.

READ  4 Cara Menanam Cabe