Penggunaan smartphone kian hari makin meluas dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Beberapa aplikasi sering kali kita unduh dan pasang untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Namun, seiring waktu, beberapa aplikasi yang telah terinstal mungkin terasa kurang berguna dan menambah beban pada sistem perangkat kita. Sayangnya, beberapa aplikasi tidak memberikan kebebasan untuk dihapus dengan mudah, terutama yang merupakan bagian dari sistem atau aplikasi bawaan.
Hal ini sering kali membuat pengguna frustrasi karena aplikasi tersebut memenuhi memori dan menghabiskan daya baterai, padahal jarang digunakan. Maka dari itu, memahami cara untuk menghapus atau setidaknya menonaktifkan aplikasi tersebut dapat membawa perubahan yang signifikan dalam performa perangkat Anda. Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang bisa diambil untuk menangani aplikasi-aplikasi yang dianggap “bandel” ini.
Mengidentifikasi Jenis Aplikasi yang Tidak Bisa Dihapus
Langkah pertama dalam mencoba menghapus aplikasi yang tidak bisa dihapus adalah mengidentifikasi jenis aplikasi tersebut. Biasanya, aplikasi ini dibagi ke dalam dua kategori utama: aplikasi bawaan sistem atau bloatware, dan aplikasi yang telah mendapatkan privilese khusus.
Bloatware adalah aplikasi yang sudah terinstal ketika Anda pertama kali menghidupkan perangkat. Aplikasi ini sering kali tidak memberikan pilihan untuk dihapus. Pada sisi lain, beberapa aplikasi telah mendapatkan hak istimewa dari pengembang pihak ketiga atau dari pabrikan perangkat, yang membuatnya sulit untuk dihapus dengan cara biasa.
Menonaktifkan Aplikasi Bawaan Sistem
Menonaktifkan aplikasi menjadi pilihan alternatif jika ternyata aplikasi tersebut tidak bisa dihapus. Proses ini biasanya mudah dilakukan melalui pengaturan perangkat Anda. Dengan menonaktifkan aplikasi, meskipun aplikasi tersebut secara fisik masih berada di perangkat, aplikasi tidak akan berjalan atau memakan sumber daya.
Cara menonaktifkan aplikasi biasanya terdapat dalam opsi “Aplikasi” atau “Aplikasi Terinstal” di pengaturan perangkat. Cari aplikasi yang ingin dinonaktifkan, dan biasanya opsi “Nonaktifkan” akan tersedia. Namun, berhati-hatilah, karena tidak semua aplikasi sistem memberikan opsi ini, terutama aplikasi yang esensial untuk operasi perangkat.
Menghapus Aplikasi Melalui Pengaturan
Menghapus aplikasi melalui pengaturan perangkat adalah langkah langsung yang bisa dilakukan. Prosedurnya adalah membuka menu Pengaturan pada perangkat, kemudian pilih “Aplikasi” atau “Manajemen Aplikasi”. Di sini Anda akan melihat daftar seluruh aplikasi yang terinstal. Pilih aplikasi yang ingin dihapus dan biasanya akan ada opsi “Copot” atau “Hapus”.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak jarang opsi ini tidak tersedia untuk aplikasi-aplikasi sistem. Pada kasus tersebut, menggandeng aplikasi pihak ketiga atau langkah lebih lanjut mungkin dibutuhkan.
Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga untuk Menghapus Aplikasi
Beberapa aplikasi pihak ketiga dapat membantu dalam menghapus aplikasi yang tidak bisa dihapus. Aplikasi ini biasanya memberikan fitur yang lebih dalam untuk mengelola dan menghapus aplikasi dibandingkan dengan pengaturan bawaan perangkat. Contoh populer adalah aplikasi CCleaner atau SD Maid.
Sebelum menggunakan aplikasi pihak ketiga, pastikan untuk membaca ulasan dan memahami risiko yang terlibat, seperti potensi kerusakan pada perangkat atau pengurangan garansi. Selain itu, pastikan aplikasi tersebut diunduh dari sumber terpercaya untuk menghindari malware atau aplikasi berbahaya.
Root HP untuk Menghapus Aplikasi yang Susah Dihapus
Rooting perangkat merupakan opsi lanjutan yang memungkinkan pengguna mendapatkan akses penuh ke sistem perangkat. Ini memungkinkan Anda untuk menghapus aplikasi sistem yang sebelumnya tidak bisa dihapus. Namun, rooting perangkat juga memiliki risiko tertentu seperti menghilangkan garansi pabrik dan berpotensi menyebabkan kerusakan sistem jika dilakukan secara tidak benar.
Bagi yang memiliki kepercayaan diri dan pengetahuan teknis, rooting bisa menjadi solusi untuk benar-benar menghapus aplikasi bandel dari perangkat. Namun, untuk pengguna rata-rata, mungkin lebih baik mempertimbangkan pilihan lain sebelum mengambil langkah ini.
Hati-Hati Menghapus Aplikasi Sistem
Meskipun menghapus aplikasi sistem bisa membebaskan lebih banyak ruang, terdapat risiko yang mendampingi langkah tersebut. Menghapus aplikasi sistem yang vital dapat mengakibatkan ketidakstabilan perangkat atau fungsi yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Penting untuk melakukan penelitian sebelum menghapus aplikasi, dan pastikan bahwa aplikasi tersebut tidak terkait dengan operasi inti dari perangkat Anda.
Solusi lain yang bisa dipertimbangkan adalah menonaktifkan aplikasi tersebut atau membatasi penggunaan data di latar belakang agar tidak menguras daya dan memori perangkat. Dengan pendekatan yang tepat dan kehati-hatian, penanganan aplikasi yang sulit dihapus akan lebih aman dan efektif.