indotim.net (Jumat, 12 Januari 2024) – Polisi sedang menyelidiki kasus kematian seorang remaja di Kecamatan Sudimoro, Pacitan, Jawa Timur, yang diduga akibat keracunan. Makam korban telah dibongkar untuk proses autopsi.
Proses pembongkaran makam dilakukan dengan tujuan mencari bukti petunjuk guna mengungkap misteri yang menimpa siswa MTs berusia 14 tahun dengan inisial MRS. Tahapan pembongkaran makam dan proses autopsi dilaksanakan pada siang hingga sore hari
“Jadi hari ini kita melaksanakan autopsi ekshumasi kaitannya dengan peristiwa diduga keracunan terhadap korban. Ini tujuannya untuk mencari dan mengumpulkan bukti sehingga perkara ini menjadi terang,” terang Kasat Reskrim Polres Pacitan AKP Untoro pada Kamis (11/1/2024).
Masih menurut Unggul Hartanto dari kepolisian setempat, kejadian ini terjadi pada Jumat (6/1). Ketika itu, polisi menerima laporan dari ibu korban tentang meninggalnya anaknya setelah minum kopi saat hendak pergi ke sekolah. Korban awalnya dilarikan ke puskesmas, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
“Dari situ, kami melakukan sejumlah penyelidikan, mulai dari mengumpulkan barang bukti, memeriksa beberapa saksi, dan salah satunya adalah tindakan saat ini, yaitu membongkar mayat untuk dilakukan autopsi,” tambahnya.
Sejumlah barang bukti yang telah disita oleh polisi antara lain kemeja pramuka lengkap dengan hasduk, celana panjang, dan celana dalam yang terakhir digunakan oleh korban. Selain itu, juga ditemukan 1 saset sisa kopi, gelas dengan sendok yang digunakan, serta botol plastik kecil yang digunakan sebagai tempat racun serangga. Petugas juga mengamankan beberapa barang bukti lainnya, termasuk 3 unit handphone dengan berbagai merek.
Baca berita selengkapnya di sini.
Kesimpulan
Polisi sedang menyelidiki kasus kematian seorang remaja di Pacitan, Jawa Timur yang diduga akibat keracunan. Makam korban telah dibongkar untuk proses autopsi guna mencari bukti petunjuk. Kejadian ini terjadi setelah korban minum kopi sebelum pergi ke sekolah. Polisi telah mengumpulkan sejumlah barang bukti, termasuk kemeja, celana, saset kopi, gelas dengan sendok, dan botol plastik kecil yang diduga berisi racun serangga. Proses autopsi dan pembongkaran makam dilaksanakan untuk membantu mengungkap misteri di balik kematian siswa MTs 14 tahun tersebut.