indotim.net (Senin, 11 Maret 2024) – Suka menyantap nasi goreng atau Fuyunghai di restoran Solaria? Penasaran dengan sejarah dan sosok di balik berdirinya Solaria? Bagi para penggemar kuliner yang gemar mampir ke Solaria, penting untuk mengetahui berbagai fakta menarik mengenai restoran ini.
Solaria merupakan salah satu gerai makanan yang sering ditemui. Biasanya, gerai ini banyak terdapat di mal, bandara, atau tempat umum lainnya.
Solaria adalah jaringan restoran keluarga yang telah tersebar luas di berbagai daerah di Indonesia. Menunya yang beragam, seperti kwetiau siram ayam, nasi goreng teri medan, chicken cordon blue, nasi ayam mentega, dan lainnya, sangat akrab di lidah masyarakat. Tak heran jika restoran ini selalu ramai dikunjungi oleh para pelanggan setianya.
Dikutip dari akun Twitter resmi Solaria, manajemen menjelaskan bahwa nama Solaria berasal dari bahasa Latin, yaitu Solar yang berarti matahari. Artinya, Solaria menggambarkan matahari yang bercahaya sebagai pusat tata surya.
Saat diwawancara oleh tim media, CEO Solaria Indonesia, Bapak Adi Setia Budi, menjelaskan logo Solaria memiliki makna mendalam. Logo berbentuk bulat yang melambangkan kesinambungan dan keselarasan, tanpa sisi tajam yang menyakiti, dan sebagai simbol keberlanjutan bagi bumi.
Pemilik restoran Solaria adalah seorang pengusaha bernama Aliuyanto. Pria ini merupakan lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada tahun 1985.
Dikutip dari laman resmi UGM, Senin (11/3/2024), sebelum memulai bisnisnya, ia merupakan pegawai salah satu perusahaan swasta. Setelah 5 tahun bekerja dan memiliki penghasilan yang cukup lumayan, ia memutuskan untuk keluar. Bagi Aliuyanto, bekerja di sebuah perusahaan tidak memberikan tantangan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
Pada tahun 1991, ia membuka restoran pertamanya. Ia mengakui bahwa memulai usaha bukanlah hal yang mudah, terutama karena tabungan yang ia kumpulkan dari sisa gaji 5 tahun bekerja tidak mencukupi sebagai modal usaha. Meskipun demikian, ia tetap tegas dalam keputusannya untuk terjun ke dunia bisnis kuliner.
Pada tahun 1995, restoran Solaria baru saja mulai dikenal. Awalnya, pemilik hanya mempekerjakan 4 karyawan. Namun, dengan kerja keras dan visi yang jelas, setelah 20 tahun berlalu, Solaria telah menjadi tempat kerja bagi ribuan karyawan. Saat ini, jaringan Solaria telah tumbuh dengan keberadaan 200 gerai yang tersebar di 31 provinsi dan 55 kota besar di Indonesia.
Untuk menjaga agar perusahaan Solaria tetap berjalan lancar, Aliuyanto selalu memegang prinsip bahwa setiap hambatan harus diatasi dengan ilmu dan kemampuan yang dimiliki.
Kesimpulan
Pemilik Solaria, Aliuyanto, adalah seorang pengusaha yang memiliki latar belakang akademis dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Dengan tekad dan visi yang kuat, ia berhasil membangun jaringan restoran Solaria menjadi salah satu gerai kuliner terkemuka di Indonesia. Melalui keputusannya untuk memulai usaha kuliner meskipun dengan modal terbatas, Aliuyanto membuktikan bahwa tantangan bisa diatasi dengan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, sehingga membuat Solaria terus berkembang sebagai tempat makan populer bagi masyarakat.