Pemuda Lampung Tusuk Tetangga karena Tak Terima Ditegur Cari Cacing, Kedapatan Gegara Marah

indotim.net (Selasa, 16 Januari 2024) – Hanya karena tidak terima ditegur saat mencari cacing di parit, seorang pemuda di Lampung Tengah menusuk tetangganya dengan pisau sebanyak dua kali. Pelaku kemudian diamankan oleh pihak kepolisian.

Identitas pelaku adalah Herwin Saputra (24), seorang warga Kampung Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Tengah. Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula saat pelaku dan temannya sedang mencari cacing pada Sabtu (13/1) yang lalu.

“Pelaku bersama temannya mencari cacing di parit rumah korban, yang bernama Suryadi (32). Saat itu, Suryadi menegur pelaku karena tidak senang dengan keberadaan mereka. Merasa tidak terima atas teguran tersebut, pelaku merasa emosi dan akhirnya menyerang korban dengan menggunakan pisau,” ujar AKBP Andik seperti yang dilansir pada Selasa (16/1/2024).

Saat berusaha menghalau serangan pelaku, lanjut Andik, sabetan pisau itu mengenai tangan kirinya. “Korban sempat menghalau serangan pelaku ini, namun mengenai tangan kirinya sebanyak dua sabetan,” jelasnya.

Setelah melakukan penyerangan terhadap korban, pelaku dan rekannya segera melarikan diri dan akhirnya berhasil tertangkap pada tanggal Minggu (14/1).

“Setelah pelaku melarikan diri, korban akhirnya membuat laporan polisi. Pada Minggu (14/1/2024), pelaku berhasil ditangkap di kediamannya,” ungkap sumber polisi.

Sebuah kejadian mengerikan terjadi di Lampung, dimana seorang pemuda nekat menikam tetangganya setelah tidak terima ditegur saat sedang mencari cacing. Insiden ini mengejutkan warga sekitar dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Jika melihat dalam artikel sebelumnya, kejadian ini berawal ketika pemuda tersebut sedang menggali tanah di sekitar rumahnya untuk mencari cacing. Aktivitas ini biasa dilakukan olehnya untuk menunjang hobi memancing. Namun, tak lama setelahnya, tetangganya yang merasa terganggu oleh kebisingan dan kerusakan yang ditimbulkannya datang dan menegurnya dengan sopan agar memperhatikan rasa mengganggu dan kerusakan yang telah ditimbulkan.

READ  Tato dan Bangunan: Pengeroyok Babinsa Bali

Entah karena emosi yang memuncak atau alasan lain, pemuda tersebut tiba-tiba mengeluarkan sebilah pisau dan menikam tetangganya. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit dengan luka tusukan yang cukup serius di bagian perut.

Polisi yang segera mendapat laporan dari warga sekitar langsung menangkap pelaku. Saat ini, pemuda tersebut akan dihadapkan pada proses hukum sesuai perbuatannya. Tindakan ini merupakan pelanggaran serius yang harus ditangani dengan tegas dan adil agar dapat memberikan efek jera kepada pelaku dan menjadi contoh bagi yang lain.

Oleh karena itu, kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga emosi dan mengendalikan diri. Menyelesaikan konflik dengan kekerasan bukanlah solusi yang tepat dan hanya akan melukai orang lain serta merugikan diri sendiri. Dalam situasi apapun, kita harus selalu menggunakan cara-cara yang damai dan bijaksana untuk menyelesaikan permasalahan.

Kita bisa belajar dari peristiwa ini untuk menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis dengan tetap menghormati dan memahami hak-hak serta kewajiban kita sebagai sesama warga negara.

Baca selengkapnya mengenai kejadian ini di sini.

Kesimpulan

Kejadian pemuda Lampung yang menikam tetangganya karena tidak terima ditegur saat mencari cacing mengingatkan kita untuk selalu mengendalikan emosi dan menyelesaikan konflik dengan cara yang damai. Tindakan ini merupakan pelanggaran serius yang harus ditangani dengan tegas dan adil agar menimbulkan efek jera dan menjadi contoh bagi yang lain. Kita harus belajar menghormati hak-hak dan kewajiban kita sebagai sesama warga negara untuk menciptakan lingkungan aman dan harmonis.