75,2% Orang Percaya Hasil Real Count KPU Pemilu 2024!

indotim.net (Minggu, 25 Februari 2024) – Lembaga Survei Indonesia (LSI) telah melakukan survei mengenai tingkat kepercayaan masyarakat terhadap hasil perhitungan suara resmi atau real count yang dilakukan oleh KPU RI. Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 75,2% masyarakat Indonesia percaya dengan hasil real count tersebut.

Survei ini dilakukan pada tanggal 19-21 Februari 2024. Sasaran dari survei ini adalah masyarakat Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau telah menikah dan menggunakan telepon. Sebanyak 1.211 responden terlibat dalam survei ini yang dipilih secara acak melalui penggunaan nomor telepon, validasi, dan proses seleksi.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error survei diklaim sebesar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Direktur LSI Djayadi Hanan menyampaikan bahwa sebanyak 75,2% responden memilih untuk percaya dengan hasil real count yang diumumkan oleh KPU. Di sisi lain, 18,9% responden memilih untuk tidak percaya, sementara 5,8% menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

“Di antara mereka yang sama sekali tidak mengetahui hasil real count yang ada di sana sebelumnya mencapai 92%, sebanyak 75% dari keseluruhan menyatakan keyakinan mereka terhadap hasil real count KPU. Jadi, sebenarnya cukup positif bahwa real count yang diumumkan oleh KPU melalui Sirekap masih dipercaya oleh masyarakat,” ujar Djayadi dalam konferensi pers virtual pada Minggu (25/2/2024).

Djayadi menduga mayoritas yang tidak mempercayai hasil real count berasal dari kalangan pemilih paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

READ  Kebakaran Lahan Dumai: Ancaman Lingkungan

Meski demikian, dia mengatakan lembaganya tak mendalami riset mengenai itu.

Masyarakat yang percaya dengan hasil real count KPU pada Pemilu 2024 mencapai 75,2%. Namun, siapakah sebenarnya yang percaya atau tidak percaya dengan hasil tersebut?

“Dari awal, kita bisa menduga bahwa mayoritas pemilih dari kubu 02 mengakui keabsahan hasil real count, sementara pemilih dari kubu 01 cenderung tidak percaya. Selain itu, ada juga golongan pemilih dari kubu 03 yang termasuk dalam kelompok yang tidak meyakini hasil real count,” ungkapnya.

Menyoal quick count atau hitung cepat yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei, sekitar 56,7% responden diketahui memiliki pengetahuan tentang hal tersebut. Dari jumlah tersebut, sebanyak 74,8% di antaranya meyakini hasil dari quick count.

“Di sini kita temukan 56,7% mengatakan dia tahu apa itu quick count di antaranya yang tahu itu jika kita tanya apakah percaya bahwa hasil quick count menggambarkan hasil pemilu secara umum dengan hasil yang tidak terlalu berbeda, 74,8% menyatakan percaya. Jadi masyarakat kita yang tahu quick count menganggap quick count itu sebuah metodologi cara partisipasi masyarakat yang bisa dipercayai,” imbuhnya.

Kesimpulan

75,2% masyarakat Indonesia percaya dengan hasil real count KPU Pemilu 2024 menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI). Mayoritas yang percaya berasal dari kubu paslon nomor urut 02, sementara pemilih dari kubu 01 cenderung tidak percaya. Meskipun sebagian responden meragukan hasil real count, sebagian besar juga meyakini hasil dari quick count yang dilakukan oleh lembaga survei.