indotim.net (Jumat, 01 Maret 2024) – Sejumlah massa yang sedang melakukan demo di depan gedung DPR membuat Jalan Gatot Subroto dipadati pada siang ini. Akibatnya, arus lalu lintas menuju exit Tol Senayan ditutup oleh pihak kepolisian.
“Polri Sat PJR Ditlantas PMJ melakukan Penutupan di Exit Tol DPR/MPR RI,” demikian yang tertera di pesan yang disampaikan oleh Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, dikutip dari akun X pada Jumat (1/3/2024).
Pantauan kami di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB, terlihat massa telah mulai memadati ruas Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat yang mengakibatkan arus lalu lintas menuju ke arah Slipi tersendat.
Rekayasa Lalin Situasional
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menyiapkan pengamanan untuk mengatur lalu lintas di sekitar titik aksi demo di DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, dan sekitarnya.
“Tentunya ada masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat, tentunya. Tugas dari kepolisian sudah menjadi kewajiban kita untuk mengamankan kegiatan mereka. Jadi dalam pengamanan ini bukan mereka yang diamankan, tapi seluruh pengguna jalan yang ada di Jakarta, khususnya di sekitar gedung DPR akan kita amankan,” jelas Latif kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (1/3/20204).
Latif menjelaskan pihaknya tengah berupaya agar Jalan Gatot Subroto, terutama di sekitar gedung DPR, tetap bisa dilalui oleh pengguna jalan lainnya. Polisi akan melaksanakan rekayasa lalu lintas secara situasional.
“Khusus pengaturan lalu lintas dilakukan secara situasional. Jalur di depan DPR merupakan jalur utama yang mengarah ke barat, sehingga akan dipertahankan selama massa masih berada di depan DPR. Jika diperlukan, penyaluran massa akan dilakukan di depan DPR agar tidak mengganggu lalu lintas,” jelas petugas polisi.
Kombes Latif menjelaskan bahwa tindakan kanalisasi dilakukan secara bertahap untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kericuhan. Polisi akan melakukan pengalihan arus jika massa demonstran mulai memadati jalan-jalan sekitar DPR.
“Ini akan dilakukan secara bertahap. Jika jumlah kendaraan semakin bertambah, kami akan membuka satu lajur atau dua lajur tambahan. Dengan membuka satu lajur tambahan, berarti kami akan memanfaatkan lajur busway. Dan apabila jumlah kendaraan terus meningkat, kami akan melakukan pengalihan arus dari Semanggi, melewati sekat 2, dan menggunakan lapangan tembak untuk mengatur lalu lintas agar masyarakat dapat saling menghormati sesama pengguna jalan,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, pada hari ini polisi memutus jalur keluar tol di depan Gedung DPR. Tindakan ini diambil sebagai langkah antisipasi menghadapi kemungkinan adanya aksi demonstrasi yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
Kesimpulan
Polisi melakukan penutupan exit tol di depan Gedung DPR sebagai langkah antisipasi menghadapi demo massa yang mengakibatkan kemacetan di Jalan Gatot Subroto. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, menyatakan pihak kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas situasional untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum di sekitar lokasi demo. Polisi berupaya agar arus lalu lintas tetap lancar dengan melakukan pengalihan secara bertahap jika massa demonstran memadati jalan-jalan sekitar DPR.