Prabowo: Barat Memiliki Daya Tarik Bagiku, Tapi Tidak Selalu Sama untuk Kita

indotim.net (Jumat, 12 Januari 2024) – Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa ia bukanlah anti Barat. Prabowo berpendapat bahwa permasalahan yang terjadi adalah kadang-kadang Barat tidak mencintai Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Prabowo dalam dialog capres bersama Kadin di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2023). Prabowo memberikan tanggapannya terkait produksi dan kemandirian pangan, serta peningkatan pendapatan petani. Dalam dialog tersebut, Prabowo juga menyebutkan pengelolaan pangan pada era Presiden ke-2 RI, Soeharto, sebelum mengalami krisis moneter.

“Makanya pengelolaan yang sudah baik di zaman Pak Harto kenapa dibongkar. Yang benar waktu itu Bulog melaksanakan suatu operasi pengendalian kalau harga untuk petani kurang baik bisa dikendalikan, tapi konsumen di kota juga dijaga. Tapi waktu itu kita menyerah kepada IMF ya kan,” katanya.

Prabowo menyatakan bahwa tidak ada rasa cinta yang terjalin dalam hubungan antarnegara. Menurutnya, Barat cenderung mengutamakan kepentingan mereka sendiri.

“Kita percaya bahwa mereka mencintai kita, padahal sebenarnya tidak. Dalam hubungan antarnegara, tidak ada rasa cinta yang penting adalah kepentingan mereka. Jika kita mengalami kehancuran, mereka tidak akan peduli,” kata Prabowo.

“Saudara-saudara, saya bukan anti Barat, sebenarnya saya sangat mencintai Barat. Namun, terkadang Barat tidak mencintai kita. Inilah yang menjadi masalah, setuju kan,” ujarnya.

Prabowo mengungkapkan bahwa ia sangat menyukai burger. Akan tetapi, ia menilai Barat tidak banyak peduli terhadap nasib Indonesia.

“Aku suka, aku suka makanan Burger King. Aku suka. Kadang kala mereka yang nggak peduli sama kita,” kata dia.

“Jadi keberpihakan pupuk harus ke petani. Jangan pupuk banyak perantaranya dan jangan dibiarkan diperdagangkan itu pupuk subsidi untuk rakyat,” lanjut Prabowo.

READ  Bamsoet Mendorong Pensiunan PNS-PWRI untuk Kuatkan Bangun Wawasan Kebangsaan

Setelah melalui perbincangan yang panjang, Prabowo Subianto, Ketua Partai Gerindra, mengungkapkan bahwa ia memiliki rasa cinta terhadap Barat. Namun, ada satu masalah yang sering kali muncul, yaitu Barat tidak selalu mencintai kita dengan sepenuh hati.

Kesimpulan

Prabowo Subianto dalam dialog capres bersama Kadin menyatakan bahwa ia bukanlah anti Barat, namun ia mengungkapkan bahwa terkadang Barat tidak mencintai Indonesia dengan sepenuh hati. Prabowo menyebutkan bahwa Barat cenderung mengutamakan kepentingan mereka sendiri dan jika Indonesia mengalami kehancuran, Barat tidak akan peduli. Meskipun demikian, Prabowo mengungkapkan bahwa ia tetap memiliki rasa cinta terhadap Barat namun menyoroti masalah ketidakberpihakan Barat terhadap nasib Indonesia.