indotim.net (Jumat, 01 Maret 2024) – Sebuah video yang menjadi viral menampilkan aksi bullying terhadap dua remaja perempuan di Kecamatan Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Kejadian ini membuat korban akhirnya memutuskan untuk melaporkannya kepada pihak kepolisian.
Dari video yang diterima pada Jumat (1/3/2024), terlihat dua remaja perempuan mengalami tindakan bullying yang kejam dari sekelompok orang. Kejadian ini direkam dalam dua video terpisah.
Pada video pertama berdurasi 30 detik, terlihat seorang remaja perempuan mengenakan celana kuning dan baju hitam sedang ditendang oleh sekelompok remaja perempuan lainnya. Tendangan dari salah satu pelaku bullying itu tepat mengenai wajah korban, yang kemudian langsung menjerit kesakitan.
Situasi semakin mencekam ketika satu pelaku lain menghampiri dan merampas tas milik korban.
“Berani-beraninya ngelawan? Mau kupecahkan mukamu!” ancam pelaku tadi sembari menepuk tinju korban.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Ipda Jonathan Reinhart Pakpahan, menyebut korban bully tersebut telah membuat laporan. Polisi kini sedang mendalami laporan yang disampaikan oleh korban.
“Mengenai video yang viral, korban baru saja membuat laporan pagi ini. Saat ini kami sedang mempelajarinya dengan seksama,” ujar Jonathan dalam keterangan kepada media, Jumat (1/3/2024).
Pelapor berinisial RA (15) resmi melaporkan peristiwa bully yang menimpanya ke Polsek Setiabudi, Senin (12/09). Dalam laporannya, RA mengungkapkan bahwa kejadian itu terjadi saat dirinya sedang pulang sekolah.
RA seolah menjadi bahan ejekan karena memakai celana warna kuning. “Mereka tidak kenal sama sekali. Saya tidak pernah melihat mereka,” tutur RA dalam kesaksian yang diambil petugas.
Kasus ini mengundang keprihatinan publik serta mendorong pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Nanti jika ada perkembangan laporan tersebut akan kami informasikan lebih lanjut,” ujarnya.
Kejadian ini mencuat ke media sosial dan menjadi perbincangan hangat warganet. Remaja berinisial D yang mengenakan celana kuning menjadi korban bully secara sadis di sebuah sekolah menengah di Jakarta. Bullying ini terjadi karena gaya berpakaian D dianggap mencolok dan dianggap menyimpang dari standar grup mereka.
Tindakan bully yang dialami oleh D mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. Mendengar kabar tersebut, polisi setempat mulai melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Korban sudah melaporkan kejahatan tersebut kepada pihak berwajib untuk menyelidiki dan menindak lanjuti tindakan bully yang dialaminya.
Kesimpulan
Kejadian bullying kejam terhadap remaja perempuan yang mengenakan celana kuning di Batam dan Jakarta menimbulkan keprihatinan publik serta memicu reaksi keras dari warganet. Korban-korban ini akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian, yang kini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menindak pelaku-pelaku bullying yang telah melakukan tindakan keji terhadap mereka.