Peresmian Rumah Contoh di Rempang Sukses Meriah, Bikin Semangat Warga Melonjak

indotim.net (Selasa, 16 Januari 2024) – BP Batam memulai peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan rumah contoh bagi warga yang terdampak oleh Rempang Eco-City. Langkah ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyatakan bahwa pembangunan rumah contoh ini merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam memberikan solusi bagi masyarakat. Ada 4 unit rumah contoh dengan tipe 45 dan luas maksimal 500m² yang akan dibangun, dengan target waktu pembangunan selama 90 hari.

“Tidak hanya rumah saja, fasilitas umum dan fasilitas sosial juga akan dibangun. Akses jalan masuk akan diperlebar, jalan lingkungan akan diaspal semua, pembangunan Pelabuhan dan dermaga, pembangunan sekolah mulai dari SD hingga SMA, kantor pelayanan pemerintah mulai dari kantor camat, polsek, koramil, puskesmas, kantor lurah, dan lainnya akan segera dibangun. Termasuk juga untuk rumah ibadah masjid dan gereja, serta lapangan bola juga akan dibangun,” ujar Rudi dalam keterangannya, Selasa (16/1/2024).

Lebih lanjut, Rudi menjelaskan bahwa melalui pembangunan rumah ini, pihaknya ingin menciptakan suatu contoh pembangunan rumah yang memadai bagi masyarakat, baik dari segi nilai rumah maupun fasilitas. Dengan begitu, rumah contoh ini akan menjadi acuan pertama jika terjadi pergeseran di masa depan.

Rudi berharap masyarakat Rempang tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan. Jika ada yang tidak tepat dalam pembangunan ini, lanjutnya, silakan sampaikan langsung kepada beliau.

Selanjutnya, BP Batam akan membangun 961 rumah. Rudi mengatakan pihaknya diberi waktu satu tahun untuk menyelesaikannya. Mengenai status lahannya, ia menyebut lahan proyek ratusan unit rumah tersebut sudah berstatus Hak Pengelolaan Lahan (HPL) milik BP Batam.

READ  Mahasiswa Jangan Bingung, Yuk Pelajari Cara Mengatur Keuangan Agar Tetap Stabil!

Hadirnya pembangunan ini mendapat sambutan positif dari warga. Suharti, salah seorang warga Sembulang Tanjung yang telah pindah ke hunian sementara Perumahan RCP Batu Aji, merasa sangat antusias dengan peletakan batu pertama ini.

“Harapan saya adalah agar pembangunan ini berjalan lancar, aman, dan selesai tepat waktu,” ucap Suharti dengan penuh harapan.

Sambutan yang antusias datang dari warga Rempang saat melihat video yang menampilkan fasilitas umum dan sosial yang akan dibangun. Salah satunya, Siti, mengungkapkan kegembiraannya setelah menonton video tersebut.

“Tidak pernah terbayangkan oleh saya bahwa di Rempang akan dibangun fasilitas seperti itu yang tidak kalah dari apa yang ada di Batam. Sehingga kami yang ada di Rempang tidak perlu jauh-jauh ke Batam untuk merasakannya. Apalagi baru-baru ini ada yang direkrut menjadi Ditpam, ini juga sebagai bukti bahwa kami warga tempatan diprioritaskan,” pungkas Siti.

Diadakan sejumlah acara seremonial di Rempang untuk merayakan groundbreaking Rumah Contoh yang merupakan proyek pembangunan perumahan baru. Acara ini mendapatkan sambutan antusias dari para warga setempat.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah jajaran Forkopimda di tingkat Provinsi Kepri serta Forkopimda di tingkat Kota Batam. Keberadaan mereka menunjukkan dukungan pemerintah baik dari tingkat provinsi maupun tingkat kota dalam proyek pembangunan ini.

Kesimpulan

Peresmian Rumah Contoh di Rempang sukses meriah dengan peletakan batu pertama pembangunan yang mendapat sambutan antusias dari warga setempat. Pembangunan rumah contoh ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam memberikan solusi bagi masyarakat terdampak oleh Rempang Eco-City. Selain rumah, fasilitas umum dan sosial juga akan dibangun, termasuk sekolah, kantor pelayanan pemerintah, rumah ibadah, dan lapangan sepak bola. Pembangunan ini diharapkan menjadi acuan pertama untuk pergeseran di masa depan. Dukungan pemerintah provinsi dan kota dalam proyek ini juga tercermin dalam kehadiran Forkopimda pada acara seremonial.

READ  Asrama Sekolah Terbakar, 13 Nyawa Melayang, Insiden Mengerikan di China