Tangkapan Pria yang Ancam Menembak Anies Baswedan, Melihat Wajahnya yang Mencurigakan!

indotim.net (Sabtu, 13 Januari 2024) – Bareskrim Polri menahan pemilik akun media sosial yang mengancam akan menembak Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 1. Pelaku merupakan seorang pria yang berhasil ditangkap oleh polisi.

Berdasarkan foto yang diterima, pada Sabtu (13/1/2024), terduga pelaku terlihat sudah dimasukkan ke dalam mobil untuk dibawa ke kantor polisi.

Pria tersebut terlihat mengenakan kaus berwarna cokelat muda. Dia didudukkan di kursi tengah penumpang mobil.

Berdasarkan informasi yang diterima, pemilik akun media sosial tersebut ditangkap di Kecamatan Ambulu, Jember. Saat ini pelaku sedang dibawa oleh petugas kepolisian menuju Surabaya, Jawa Timur.

Pelaku tersebut berhasil ditangkap oleh personel Subdit Siber Ditkrimsus Polda Jatim dengan dukungan dari Direktorat Siber Bareskrim Polri.

Pelaku tersebut telah diamankan oleh petugas gabungan dari Polda Jatim dan Bareskrim Polri. Dia sedang dalam proses pemeriksaan yang lebih lanjut. Saat ini, belum ada informasi yang lebih jelas mengenai identitas pelaku tersebut.

Sebelumnya, Polri tengah melakukan pendalaman terhadap akun media sosial yang memberikan ancaman tersebut. Dalam postingan viral yang dilihat oleh kami, Jumat (12/1), terdapat penyebaran informasi mengenai rencana penembakan terhadap Anies Baswedan yang dilontarkan oleh salah satu akun media sosial melalui kolom komentar. Akun tersebut juga mengajukan pertanyaan mengenai hukum menembak Anies Baswedan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan terkait ancaman tembak terhadap Anies Baswedan. Namun pihak kepolisian telah melakukan pendalaman terhadap akun yang melakukan ancaman tersebut.

“Sejauh ini belum ada laporannya, namun Polri telah melakukan proses pendalaman terhadap akun tersebut,” ujar Trunoyudo dalam keterangannya kepada wartawan pada Jumat (11/1).

READ  Gibran: Greenflation Sangat Penting. Menuju Transisi Energi Hijau yang Signifikan

Seorang pria dengan tampang yang mencurigakan telah ditangkap polisi setelah mengancam untuk menembak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran bagi seluruh masyarakat Jakarta.

Lebih lanjut, dalam pernyataannya kepada media, pria tersebut mengaku tidak puas dengan kebijakan Anies Baswedan dan mengancam akan menggunakan kekerasan sebagai bentuk protesnya. Polisi segera merespons ancaman tersebut dan berhasil menangkap pelaku yang kini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

Situasi ini tentu saja memprihatinkan dan harus menjadi perhatian serius bagi seluruh warga Jakarta. Keamanan dan stabilitas ibu kota merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga keutuhan bangsa. Ancaman kekerasan tidak boleh dibiarkan dan tindakan tegas dari pihak berwajib harus dilakukan untuk menjamin keamanan warga.

Untuk itu, semua pihak, termasuk masyarakat, harus turut berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama masa pemilu. Kepedulian kita semua diharapkan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pemilu yang aman dan damai adalah harapan kita bersama sebagai warga negara yang baik.

“Polisi dengan tegas mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mewujudkan pemilu yang aman dan damai. Tujuan kami adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar perwakilan Polri.

Kesimpulan

Bareskrim Polri telah menahan pemilik akun media sosial yang mengancam akan menembak Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 1. Pelaku berhasil ditangkap di Kecamatan Ambulu, Jember dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. Ancaman tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat Jakarta, namun polisi telah merespons dengan tegas untuk memastikan keamanan warga. Keamanan dan stabilitas ibu kota sangat penting dalam menjaga keutuhan bangsa, dan semua pihak diharapkan berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama masa pemilu.

READ  Aksi Heboh SYL: Bawahannya Dituding Potong Anggaran untuk Keuntungan Pribadi