indotim.net (Jumat, 08 Maret 2024) – Jelang Ramadan 2024, tahukah Anda cara menjaga kesehatan tubuh selama menjalani ibadah puasa? Pakar Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), dr. Abdul Jabbar Al Hayyan SpKFR, memberikan tips yang sebaiknya dipraktikkan. Salah satunya adalah dengan memastikan kebutuhan nutrisi harian tetap terpenuhi.
Untuk menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa, penting untuk mengetahui berapa kalori yang diperlukan oleh tubuh. Sebagai contoh, jika seseorang memerlukan asupan sebesar 2.100 kkal per hari, maka asupan tersebut dapat dibagi menjadi 2 waktu makan, yaitu 1 kali saat sahur dan 1 kali saat berbuka.
Pakar dari Universitas Airlangga (Unair) memberikan tips terkait frekuensi makan saat berpuasa. Menurutnya, saat berpuasa, manusia sebaiknya membagi total kebutuhan kalori harian, misalnya 2100 kkal, menjadi dua kali makan. Yaitu, saat sahur dan berbuka puasa. Pembagian ini bertujuan untuk menjaga asupan gizi dan energi dalam tubuh selama menjalankan ibadah puasa.
Ia menyarankan agar tidak tergoda untuk mengonsumsi segala jenis makanan secara berlebihan saat berbuka puasa. Menurutnya, hal ini sangat penting dalam menjaga pola makan dan kesehatan selama menjalani ibadah puasa.
“Salah satu sunah Rasul yang dapat kita teladani adalah makan saat lapar namun tetap memperhatikan batasan kekenyangan. Hal ini penting agar tubuh tetap dalam kondisi prima dan dapat mendukung dalam menjalankan ibadah puasa dengan maksimal,” ungkap pakar dari Universitas Airlangga (Unair).
Agar tidak makin lapar saat puasa dan kelelahan, Dokter Persatuan Sepakbola Surabaya (Persebaya) ini mengingatkan agar aktivitas yang butuh tenaga dan energi banyak digeser mendekati waktu berbuka atau setelah berbuka puasa.
Makanan Lengkap dan Seimbang Tiap Kali Makan
Dalam dua kali waktu makan saat berpuasa, pakar dari Unair menyarankan untuk makan makanan dengan komposisi lengkap dan seimbang. Penting untuk mengonsumsi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat setiap kali makan. Sebaiknya hindari makanan olahan agar tubuh dapat menerima komposisi makanan alami dengan baik.
Ia menjelaskan, komposisi makanan yang seimbang membantu tubuh dalam menyerap nutrisi dari makanan dengan baik. Makanan juga dapat diubah menjadi cadangan energi selama berkegiatan saat menjalani puasa.
“Kita boleh mengonsumsi apapun selama berpuasa namun perlu diingat menjaga komposisi tiap makanan juga penting. Contohnya, terang bulan (martabak manis) menjadi hidangan favorit saat berbuka. Namun, kalori terang bulan terlalu besar dan komposisinya tidak seimbang,” terangnya.
Selain itu, beliau menyarankan untuk lebih memperhatikan asupan protein, serat, vitamin, dan mineral selama bulan puasa. Menjaga pola makan yang seimbang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh selama menjalani ibadah puasa dengan lancar.
Masih dalam keterangan yang sama, Hayyan menegaskan pentingnya mengonsumsi makanan bernutrisi sebelum dan sesudah berpuasa. Hal ini bertujuan agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari risiko penyakit selama menjalani ibadah puasa.
“Contohnya, bagi orang yang memiliki penyakit diabetes, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang merawatnya. Hal ini akan membantu mengetahui perubahan-perubahan yang perlu dilakukan selama bulan Ramadhan, seperti penyesuaian waktu penggunaan insulin bagi penderita diabetes,” ujar pakar dari Universitas Airlangga (Unair).
Kesimpulan
Pakar Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dari Universitas Airlangga (Unair), dr. Abdul Jabbar Al Hayyan SpKFR, memberikan tips penting untuk menjaga kesehatan dan pola makan saat berpuasa Ramadan. Dalam menjalani ibadah puasa, penting untuk memastikan kebutuhan nutrisi harian terpenuhi dengan membagi asupan kalori dua kali makan saat sahur dan berbuka. Selain itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan lengkap dan seimbang setiap kali makan agar tubuh mendapatkan nutrisi yang diperlukan. Penekanan juga diberikan pada pentingnya mengonsumsi makanan bernutrisi sebelum dan sesudah berpuasa serta menjaga pola makan yang seimbang untuk mendukung kesehatan tubuh selama bulan puasa.