Tragedi Gaza: 30.320 Korban Tewas Serangan Israel

indotim.net (Sabtu, 02 Maret 2024) – Otoritas kesehatan di Jalur Gaza melaporkan kenaikan jumlah korban tewas akibat serangkaian serangan militer Israel terhadap wilayah Palestina tersebut.

Menurut laporan dari AFP dan Al Arabiya pada Sabtu (2/3/2024), Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas mengonfirmasi terdapat 92 kematian baru dalam rentang waktu 24 jam terakhir di wilayah tersebut. Selain itu, dilaporkan juga ada 156 korban luka tambahan selama periode yang sama.

Dengan informasi terbaru ini, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah mencapai angka yang mencengangkan. Sebanyak 30.320 orang dinyatakan meninggal sejak 7 Oktober dalam serangkaian kejadian yang mengguncang Jalur Gaza pasca serangan tak terduga dari pihak Hamas.

Saat ini, jumlah korban luka telah mencapai 71.533 orang di berbagai wilayah Jalur Gaza.

Rentetan serangan Israel selama hampir lima bulan terakhir telah menimbulkan tidak hanya banyak korban jiwa, tetapi juga merusak parah di Jalur Gaza. Jutaan warga Gaza terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka karena terus-menerus diserang oleh Israel.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam pernyataan pada Jumat (1/3) waktu setempat, memperingati bahwa kelaparan di Jalur Gaza tidak bisa dihindari kecuali perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas berubah.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

PBB dan para aktor kemanusiaan belum menetapkan keadaan bencana kelaparan di Jalur Gaza, meskipun kondisi di daerah kantong Palestina itu semakin memburuk sejak perang dimulai pada Oktober lalu.

Sementara itu, warga Palestina di Gaza terus mengalami penderitaan akibat pengeboman berkelanjutan serta keterbatasan pasokan makanan, air bersih, dan bantuan medis. Organisasi kemanusiaan internasional bersama instansi PBB berupaya melakukan upaya bantuan, namun akses terhadap wilayah tersebut sangat terbatas.

READ  Nikaragua Gugat Jerman ke ICJ: Bantuan 'Genosida' Israel

“Begitu bencana kelaparan ditetapkan, sudah terlambat bagi banyak orang,” ucap juru bicara badan kemanusiaan PBB, OCHA, Jens Laerke.

Situasi yang semakin memprihatinkan di Gaza telah menelan korban jiwa yang mencapai angka yang sangat tragis. Data terbaru mencatat bahwa sejak Oktober, tidak kurang dari 30.320 orang telah kehilangan nyawa akibat serangan Israel yang terus menerus.

“Kita tidak ingin berada dalam situasi seperti itu, dan perubahan perlu dilakukan sebelum kejadian buruk terjadi,” ungkapnya dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss.

Situasi humaniter di Jalur Gaza semakin memprihatinkan dengan 2,2 juta penduduknya terdampak akibat serangan Israel. Menurut data dari badan kemanusiaan, korban tewas akibat serangan tersebut mencapai angka yang mengkhawatirkan.

“Kita harus melihat pada apa yang dikatakan oleh lebih banyaknya suara, yang semakin keras, soal situasi ketahanan pangan di Jalur Gaza, khususnya di wilayah utara. Jika kondisi itu tidak berubah, kelaparan hampir tidak bisa dihindari mengingat tren yang ada saat ini,” kata Laerke memperingatkan.

Kesimpulan

Dari laporan terbaru, Tragedi Gaza telah menelan korban tewas sebanyak 30.320 orang akibat serangan Israel selama hampir lima bulan terakhir. Situasi humaniter di Jalur Gaza semakin memprihatinkan dengan 2,2 juta penduduk terdampak dan risiko kelaparan yang semakin nyata. Upaya bantuan dari organisasi kemanusiaan internasional tetap terbatas akibat akses yang sulit, sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa kelaparan tidak bisa dihindari kecuali perang berubah.