Warga Berharap Revitalisasi Halte Pancoran Barat Segera Rampung!

indotim.net (Selasa, 27 Februari 2024) – Proyek Revitalisasi Halte Transjakarta Pancoran Barat masih terbengkalai hingga saat ini. Dampaknya, Jalan Gatot Subroto di sekitar halte tersebut seringkali dipenuhi kemacetan parah.

Pantauan pagi tadi, Selasa (17/2/2024), Jalan Gatot Subroto dekat gedung Smesco mengalami kemacetan. Banyak pengendara motor yang terpaksa memilih untuk melanggar aturan dengan naik ke trotoar demi menghindari kemacetan yang terjadi.

Sebelumnya, kemacetan terjadi mulai dari perempatan Pancoran hingga Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Tendean. Hal ini disebabkan oleh proyek revitalisasi Halte Pancoran Barat yang menyebabkan penyempitan jalan, membuat kemacetan tak terelakkan.

Para pengendara dan pejalan kaki setempat menyayangkan kondisi ini karena berdampak pada mobilitas sehari-hari mereka. “Saya berharap proyek revitalisasi ini cepat selesai agar lalu lintas di sekitar Halte Pancoran Barat bisa kembali lancar seperti sediakala,” ujar Budi, salah satu warga sekitar.

Revitalisasi halte Pancoran Barat.

Revitalisasi halte Pancoran Barat seharusnya selesai pada Desember 2023. Namun, hingga kini pekerjaan masih terus dilakukan di halte tersebut.

Persoalan macet yang telah menjadi momok bagi warga Jakarta terus berlangsung. Situasi ini semakin diperparah dengan adanya pembangunan infrastruktur yang belum selesai, termasuk revitalisasi Halte Pancoran Barat. Warga pun mengharapkan agar proyek ini segera rampung untuk mengatasi kemacetan yang terus mendera.

Sebagai bagian dari upaya mengurai kemacetan, TransJakarta selaku angkutan umum utama di ibu kota telah mengalihkan rute pengangkutan penumpang dari Halte Pancoran Barat ke halte sementara yang ditempatkan di lokasi strategis, yakni di seberang atau di bawah Stasiun LRT Pancoran.

Salah seorang warga bernama Ellena (25) berharap revitalisasi Halte Pancoran Barat cepat selesai. Sebab, jalan menjadi macet dan waktu tunggu TransJakarta di halte ‘darurat’ jadi lebih lama.

READ  Pagar Taman Roboh Akibat Baliho, Bawaslu DKI Bantah Tempat Pasang APK

Ellena menuturkan, “Saya berharap dengan selesainya revitalisasi ini, pelayanan transportasi umum akan menjadi lebih baik dan nyaman bagi kita semua.”

“Lebih bikin males sih karena macet, terus juga datengnya lama kan, jadi bikin (waktu) nunggunya lama banget, nggak enaknya di situ sih. Semoga lebih cepat kelar, sih. Soalnya kan sudah lama banget nih. Biar nggak macet gitu,” kata Ellena.

Zulkarnain (56), seorang driver ojek online, juga mengaku mumet setiap kali melewati Halte Pancoran Barat. Dia sudah merasa letih dengan kondisi macet di kawasan tersebut.

Bagi Zulkarnain, kecewa bukanlah kata yang cukup untuk menyampaikan perasaannya. Dia berharap pemerintah segera menuntaskan revitalisasi Halte Pancoran Barat agar lalu lintas menjadi lebih lancar.

Sebagai bagian dari solusi, dia juga berharap terdapat petugas yang siap mengurai kemacetan di jalan tersebut.

“Hampir tiap hari saya lewat sini, ya mumet juga. Pelanggan sih mau gimana ya mungkin mereka ngeluh juga, cuma ya apa boleh buat. Capek tiap hari lewat sini, mumet juga. Klakson, mobil rapet, rame gitu,” kata Zulkarnain.

Menurut Zulkarnain, situasi tersebut berdampak pada kenyamanan dan ketenangan warga sekitar. “Paling repot kalau lagi macet, abis malem pulang kerja bete lagi, terus nambah capek lagi lihat macet begini. Semoga segera diperbaiki, biar nggak mumet terus lah,” ujarnya.

Di sisi lain, terdapat driver ojol yang merasakan keuntungan dengan lebih cepat mendapat pelanggan. Hal ini terjadi karena titik tunggu para ojol di bawah Stasiun LRT Pancoran selalu ramai dengan pekerja yang sedang dalam perjalanan.

“Karena titik keramaian, kan kalau disini kadang turun dari LRT ke Sudirman kerjanya, ke Kuningan. Kalau TransJ ya paling naik ke TransJ (lagi) kan,” kata Habibi.

READ  TKN Soroti 16 Temuan Kecurangan Pemilu, Ini Respons Anies yang Menarik

Kesimpulan

Revitalisasi Halte Pancoran Barat yang masih terbengkalai telah menyebabkan kemacetan parah di sekitar jalan Gatot Subroto, mengganggu mobilitas warga dan pengguna transportasi umum seperti TransJakarta. Warga berharap proyek ini segera rampung untuk mengatasi masalah kemacetan dan meningkatkan kenyamanan serta efisiensi transportasi umum di wilayah tersebut.