Wolf Moon 2024: Fenomena Bulan Purnama Terjadi di Januari

indotim.net (Selasa, 23 Januari 2024) – Pada bulan Januari 2024, akan terjadi fenomena yang disebut sebagai Wolf Moon. Wolf Moon merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut Bulan Purnama atau fase penuh Bulan yang terjadi di awal tahun, khususnya di bulan Januari.

Ketika bulan purnama atau Full Wolf Moon 2024 akan terjadi pada bulan Januari? Mengapa fenomena fase Bulan Purnama pertama di Januari disebut Wolf Moon? Temukan informasi berikut ini:

Waktu Wolf Moon: Bulan Purnama di Januari 2024

Menurut laporan dari situs Space, Bulan Purnama pertama di bulan Januari, juga dikenal sebagai Wolf Moon, akan terjadi pada tanggal 25 Januari 2024 pukul 12.54 Eastern Time (ET). Jika dikonversikan ke zona waktu Indonesia, Bulan Purnama ini akan terjadi pada tanggal 26 Januari 2024, dini hari.

Pada bulan Januari, akan terjadi fenomena Bulan Purnama yang dikenal sebagai “Wolf Moon”. Fenomena ini akan terjadi saat bulan berada di atas cakrawala mulai dari matahari terbenam hingga fajar tiba. Setelah mencapai fase purnama, bulan akan secara perlahan bergeser dan terbit semakin malam.

Selaras dengan informasi tersebut, menurut Laporan ‘Fase-sase Bulan dan jarak Bumi-Bulan pada Tahun 2024’ oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fase Bulan Purnama pertama tahun ini akan terjadi pada tanggal 26 Januari 2024 pukul 00.53 WIB, dengan jarak Bumi-Bulan sekitar 400.993 km.

Kenapa Bulan Purnama di Januari Disebut Wolf Moon?

Menurut situs Almanac, nama-nama Bulan Purnama yang digunakan oleh The Old Farmer’s Almanac berasal dari beberapa tempat, termasuk sumber-sumber penduduk asli Amerika, Kolonial Amerika, dan Eropa. Secara tradisional, setiap nama Bulan Purnama diterapkan pada seluruh bulan lunar di mana ia terjadi, bukan hanya pada Bulan Purnama itu sendiri.

READ  Heroik atau Tragis? Anggota Militer AS Bakar Diri saat Protes 'Bebaskan Palestina'

Wolf Moon atau Bulan Purnama Serigala adalah Bulan Purnama yang terjadi pada bulan Januari. Bulan ini dikenal sebagai Wolf Moon atau Bulan Serigala karena serigala sering terdengar melolong pada waktu ini. Awalnya, kita tradisional meyakini bahwa serigala melolong karena kelaparan selama musim dingin. Namun, sekarang kita tahu bahwa mereka melolong dengan alasan yang berbeda.

Melolong dan vokalisasi serigala lainnya digunakan untuk menentukan wilayah, menemukan anggota kawanan, memperkuat ikatan sosial, dan mengoordinasikan perburuan. Fenomena Bulan Purnama Serigala ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang perilaku dan komunikasi serigala.

Selain Wolf Moon, terdapat nama-nama alternatif lain yang digunakan untuk menyebut Bulan Purnama di bulan Januari. Salah satunya adalah Center Moon atau Bulan Tengah, yang digunakan oleh masyarakat Assiniboine di Dataran Besar Utara. Nama ini merujuk pada gagasan bahwa Bulan Purnama ini secara kasar menandai pertengahan musim dingin.

Bulan Purnama di Januari memiliki beberapa nama tradisional yang menekankan pada dinginnya musim ini. Beberapa di antaranya adalah Cold Moon (Cree), Frost Exploding Moon (Cree), Freeze Up Moon (Algonquin), dan Severe Moon (Dakota). Selain itu, ada juga Hard Moon (Dakota) yang menggambarkan fenomena salju yang turun dan membentuk kerak yang keras.

Terdapat beberapa nama alternatif untuk menyebut fase Bulan Purnama di Januari ini, antara lain Canada Goose Moon (Tlingit), Great Moon (Cree), Greetings Moon (Western Abenaki), dan Spirit Moon (Ojibwe). Selain Wolf Moon dan nama-nama tersebut, masih banyak lagi nama alternatif yang digunakan.

Kesimpulan

Pada bulan Januari 2024, akan terjadi fenomena yang disebut Wolf Moon, yaitu Bulan Purnama atau fase penuh Bulan yang terjadi di awal tahun. Fenomena ini terjadi pada tanggal 25-26 Januari 2024, dan disebut Wolf Moon karena serigala sering terdengar melolong pada waktu ini. Selain itu, Bulan Purnama di Januari juga memiliki berbagai nama tradisional lain yang menekankan dinginnya musim ini, seperti Cold Moon, Frost Exploding Moon, dan Freeze Up Moon.

READ  195 Calon Siswa Berhasil Lolos Seleksi SIPSS Polri 2024, Menampilkan Inklusi Disabilitas