indotim.net (Selasa, 27 Februari 2024) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Banten, mencatat sebanyak 773 kasus demam berdarah (DBD) terjadi di awal tahun 2024. Dari ratusan kasus itu, empat di antaranya meninggal dunia.
Sub Koordinator P3M pada Dinkes Lebak, Rohmat Puji Raharjo menyampaikan bahwa sejak tahun 2024 telah tercatat sebanyak 773 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan 4 orang telah meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Kejadian ini terjadi sepanjang bulan Januari dan Februari. Kasus DBD paling banyak terjadi di daerah Rangkasbitung, Cibadak, dan Maja.
“Kasus DBD dari bulan Januari sampai bulan Februari ini mencapai 773 kasus yang tersebar di seluruh kecamatan di Lebak. Keempat pasien yang terkena kasus ini telah meninggal dunia,” ungkap Rohmat saat dikonfirmasi pada Selasa (27/2/2024).
Tingginya jumlah kasus DBD di awal tahun ini diklaim Rohmat karena masifnya petugas kesehatan menemukan pasien terjangkit DBD. Sehingga penanganan kasus bisa cepat dilakukan.
“Memang terjadi peningkatan sehubungan dengan puskesmas bertindak cepat. Jika menemukan kasus di suatu wilayah petugas akan turun ke lapangan untuk mencari yang lain. Sehingga pasien bisa ditangani,” tuturnya.
Rohmat menjelaskan, faktor cuaca dan kebersihan lingkungan menjadi penyebab utama tingginya kasus DBD di Lebak. Penting bagi warga untuk melakukan pembersihan lingkungan secara rutin guna mencegah penyebaran penyakit ini.
Menyusul peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Lebak, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mencatat hingga saat ini telah terdapat 773 kasus DBD sejak awal tahun 2024. Dari jumlah tersebut, 4 orang telah meninggal dunia.
Dr. Budi, Kepala Dinkes Lebak, mengungkapkan salah satu faktor meningkatnya kasus DBD adalah musim hujan yang menyebabkan banyak genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti sebagai penular virus DBD.
“Kebersihan lingkungan di sekitar rumah, baik di luar maupun di dalam, harus dijaga secara teratur untuk mencegah penyebaran nyamuk penyebab DBD,” pungkas Dr. Budi.
Kesimpulan
Dari artikel yang disampaikan oleh indotim.net pada tanggal 27 Februari 2024, dapat disimpulkan bahwa Dinkes Kabupaten Lebak mencatat lonjakan 773 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal tahun 2024, dengan 4 korban meninggal dunia. Penyebab utama tingginya kasus DBD disebabkan oleh faktor cuaca, kebersihan lingkungan, dan musim hujan yang menyebabkan genangan air menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.