indotim.net (Selasa, 27 Februari 2024) – Kabar mengejutkan datang dari seorang artis terkenal, Ghatan Saleh. Belakangan ini, pria yang memiliki nama lengkap Ghatan Saleh Halibi ini dikabarkan terlibat dalam insiden penembakan yang terjadi di area Jakarta Timur.
Ghatan Saleh mengejutkan kawasan Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur dengan aksinya menembaki sebuah ruko. Suara letusan tembakan membuat warga sekitar berhamburan keluar.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/2/2024) sekitar pukul 01.45 WIB. Kejadian ini dilaporkan oleh korban bernama Muhammad Andika Mowardi ke Polres Metro Jakarta Timur.
Polisi langsung turun tangan untuk menyelidiki insiden tersebut setelah Ghatan Saleh dua kali mangkir dari panggilan polisi dan akhirnya melarikan diri. Berikut adalah fakta-fakta terkait penembakan yang dilakukan oleh Ghatan Saleh seperti yang dirangkum.
1. Ghatan Saleh Dua Kali Mangkir Pemeriksaan
Kabar mengenai laporan penembakan yang diduga dilakukan oleh Ghatan Saleh telah dikonfirmasi oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lillipaly. Kasus ini sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
“Informasinya demikian (pelaku mantan suami artis),” ujar Nicolas ketika dihubungi pada Selasa (27/2).
2. Ghatan Saleh Melarikan Diri
Kombes Nicolas menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah mencoba memanggil Ghatan Saleh terkait kasus ini. Namun, Ghatan Saleh dua kali tidak hadir saat dipanggil oleh polisi.
Saat itu, Nicolas bersama anggota kepolisian memeriksa ke lapangan. “Jadi hari ini kita melakukan gelar perkara untuk menindaklanjuti kasus Ghatan Saleh,” ujarnya.
“Sudah semuanya (pemeriksaan saksi). Sudah dipanggil dugaan pelaku sampai 2 kali tapi tidak hadir dengan alasan yang tidak sah,” ucap Nicolas.
Alih-alih mengikuti panggilan polisi, Ghatan Saleh justru berusaha melarikan diri. Meskipun pihak keluarga telah berjanji untuk membawanya, namun Ghatan Saleh terus menghindari panggilan polisi yang dia terima.
Pelaku penembakan masih dalam pelarian. Keluarganya berjanji akan membawa dugaan pelaku, namun hingga kini tidak ada realisasi yang dilakukan.
Nicolas belum menjelaskan secara detail kapan dan mengapa penembakan terjadi. Saat ini, pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus tersebut termasuk dalam upaya mengejar Ghatan Saleh.
“Jadi pihak Polres masih mencari keberadaan dugaan pelaku sampai saat ini,” imbuhnya.
Dalam perkembangan terbaru kasus penembakan yang menimpa Ghatan Saleh, polisi masih terus melakukan penyelidikan intensif. Berikut adalah lima fakta terbaru terkait kejadian tersebut:
Baca di halaman selanjutnya: pengakuan korban….
3. Pemicu Ghatan Saleh Umbar Tembakan
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan pemicu Ghatan Saleh diduga melakukan penembakan. Aksi koboi Ghatan Saleh itu diawali percekcokan antara korban dan pelaku.
“Mereka sedang bertengkar, temannya, mereka bertengkar. Mereka sebenarnya teman baik, namun tiba-tiba terlibat pertengkaran, berujung perdebatan panas,” ujar Nicolas ketika dihubungi pada Selasa (27/2).
Dihubungi terpisah, korban yang bernama Muhammad Andika Mowardi mengungkapkan bahwa pemicu cekcok mulut antara dirinya dan Ghatan Saleh. Andika mengakui bahwa Ghatan adalah rekan kerjanya.
“Perselisihan aja, perselisihan dikit aja. Perselisihan urusan kerjaan atau saya ada kata-kata nggak enak ke dia di awal. Yang pasti urusan kerjaan,” kata Andika.
Menurut Andika, Ghatan Saleh umbar tembakan yang membuat polisi terpaksa turun tangan. Hal ini membuat situasi semakin memanas.
Korban Ditodong Pistol oleh Ghatan Saleh
Pada kesempatan sebelumnya, Ghatan Saleh mengumbar tembakan di tempat umum, mengakibatkan polisi harus turun tangan untuk mengendalikan situasi tersebut.
4. Ghatan Saleh Tiga Kali Umbar Tembakan
Andika menjelaskan bahwa Ghatan Saleh melakukan penembakan dari halaman ruko, sedangkan Andika berada di lantai dua. Menurut Andika, Ghatan Saleh melepaskan tiga tembakan, di mana dua di antaranya mengarah ke arah Andika namun mengenai kaca ruko tersebut.
Ditembakkan dua kali ke arah saya, satu kali ke aspal, ujar Andika.
“(Pelaku) Ghatan Saleh,” kata Andika.
Fakta berikutnya tentang insiden ini semakin menggugah perhatian. Polisi benar-benar harus cepat bertindak di situasi ini.
5. Ghatan Saleh Memegang Senjata Api saat Menyasar Korban
Kejadian ini terjadi pada Kamis (8/2/2024) sekitar pukul 02.00 WIB, seperti yang dijelaskan oleh Andika. Awalnya, Andika keluar rumah untuk membeli makanan.
Saat dia kembali, Gathan sudah menunggu di depan ruko. Mereka berdua terlibat cekcok di lantai satu ruko hingga tiba-tiba, Gathan mengancam dengan menodongkan pistol ke arah kepalanya.
“Kita cekcok mulut di bawah sama dia, lalu dia nodongin pistol ke kepala saya. Saya lalu mundur teratur, saya tutup pintu, saya lari ke atas,” kata Andika saat dihubungi, Selasa (27/2).
Kejadian tersebut menggemparkan warga sekitar yang menyaksikan aksi Ghatan Saleh yang nekat mengeluarkan senjata api di tengah keramaian. Polisi langsung turun tangan untuk mengamankan situasi agar tidak semakin memanas.
Saat kejadian, korban berusaha menenangkan pelaku. Namun pelaku malah mengarahkan senjatanya ke arah korban dan menembak.
Kejadian beruntung, tembakan yang dilepaskan tidak mengenai siapapun secara langsung. Namun, akibat tembakan tersebut, kaca jendela ruko pecah dan serpihan kaca tersebut melukai tangan seorang warga yang sedang berada di sekitar lokasi kejadian.
Dalam kesaksian seorang saksi di tempat kejadian perkara (TKP), Ghatan Saleh diduga membawa senjata api dan menembak ke arah orang lain. Saksi tersebut mengungkapkan detik-detik mencekam saat Ghatan tiba-tiba menunjukkan perilaku agresif.
“Saya keluar lagi, saya tanya sama dia, ‘Ada apa Than?’ Saya bilang, ada masalah apa. Tiba-tiba dia mengeluarkan pistolnya, mengarahkannya ke arah saya, saya langsung menghindar. Peluru itu melewati samping kuping saya tepat di samping. Ghatan terlihat marah saat itu. Saat dia marah, saya bertanya, ‘Eh, apa ini, ada apa ini?’ tanya saya,” jelas saksi tersebut.
Korban mengungkapkan bahwa dia merasa trauma akibat insiden tersebut dan menyebut pelaku sebagai rekannya. Menurut Andika, permasalahan yang terjadi hanya berasal dari perselisihan terkait pekerjaan.
Akibat penembakan itu, kaca ruko hancur berantakan. Sementara Andika terluka kena serpihan kaca.