Wamenlu: Upaya Perdamaian Gaza Harus Dilaksanakan

indotim.net (Selasa, 27 Februari 2024) – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Mansury memastikan komitmen Indonesia terus mendukung perjuangan Palestina.

Pahala berharap gencatan senjata di Gaza benar-benar dilakukan.

“Kita juga terus mendorong immediate ceasefire atau adanya gencatan senjata yang ada pada saat ini untuk bisa betul-betul dilaksanakan,” kata Pahala kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Pahala juga menyinggung resolusi yang diusulkan Aljazair di Dewan Keamanan PBB. Resolusi itu kemudian mendapatkan veto dari Amerika Serikat.

“Rencana resolusi terbaru yang diajukan oleh Algeria sayangnya mendapat veto dari pihak kita. Kami berharap dapat segera mendapatkan dukungan internasional lainnya,” ujar Pahala.

Selain itu, Pahala menyampaikan Menlu Retno LP Marsudi sudah memberikan pandangannya di advisory opinion International Court Of Justice (Mahkamah Internasional). Pahala memastikan Indonesia terus menyuarakan kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional. “Kita berharap bahwa (ICJ) akan memberikan suatu keputusan yang akan mendukung perjuangan Palestina karena di situ salah satu opini yang akan diperoleh yaitu apakah pendudukan Israel di Palestina merupakan suatu yang melanggar hukum internasional. Dan ini yang terus juga akan bergulir ke depannya dan melalui forum ke depannya,” ujar dia.

Kesimpulan

Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury menyatakan komitmen Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina, dengan harapan gencatan senjata di Gaza benar-benar dilaksanakan. Meskipun resolusi yang diusulkan oleh Aljazair di Dewan Keamanan PBB mendapat veto dari Amerika Serikat, Indonesia terus menyuarakan kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional, termasuk melalui pandangan Menlu Retno LP Marsudi di International Court Of Justice. Pahala mengharapkan dukungan internasional lainnya serta keputusan yang mendukung perjuangan Palestina, terutama terkait pendudukan Israel di Palestina yang dipertanyakan kepatuhannya terhadap hukum internasional.

READ  Kisah Banjir Mencekam di Cakung: Warga Tetap Bertahan