Jokowi Kunjungi Mal Samarinda, Ratusan Warga Berterima Kasih

indotim.net (Rabu, 28 Februari 2024) – Suasana BIG Mall di Kota Samarinda pada Rabu malam, 28 Februari 2024, tidak seperti biasanya. Sebuah kejutan besar menanti para pengunjung yang tengah menikmati waktu belanja dan makan malam mereka. Sekitar pukul 20.12 Wita, kerumunan tiba-tiba bersorak riuh, suasana menjadi semarak. Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemimpin negara Indonesia, hadir di tengah-tengah mereka.

Suasana ini dijelaskan oleh Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, dalam keterangan resminya, hari Rabu (28/2/2024).

Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Mal Samarinda selalu disambut hangat oleh masyarakat setempat. Suasana penuh kegembiraan terasa di seluruh lobi utama BIG Mall ketika sang Presiden tiba. Tidak ada jarak antara pemimpin dan rakyat, Jokowi dengan ramahnya menyapa serta berfoto bersama warga yang begitu antusias. Bagi sebagian pengunjung, momen bersama Jokowi ini merupakan kejutan yang menyenangkan, seperti yang dirasakan oleh Icha.

Antusiasme warga Samarinda saat kedatangan Presiden Jokowi sangat terasa. “Deg-degan banget, saya enggak percaya di depan kita tuh ternyata Bapak Presiden. Sampai gemetar tangannya,” ucap Icha setelah berswafoto bersama Presiden.

Setelah bergerak ke lantai bawah, Presiden beserta rombongan kembali disambut dengan riuh rendah oleh pengunjung yang berkumpul di dekat eskalator. Dengan ramah, Presiden melambaikan tangan untuk menyapa mereka. Selanjutnya, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju restoran bakso. Mereka duduk bersama para menteri untuk berdiskusi. Meskipun begitu, Presiden Jokowi tetap ramah melayani permintaan swafoto dari warga yang beruntung berada di tempat itu.

Rizka, seorang warga yang merasa senang, bercerita tentang pengalamannya. Dia tidak pernah membayangkan bahwa kunjungannya untuk makan malam akan berakhir dengan foto bersama seorang Kepala Negara. “Saya sangat excited, deg-degan, agak panik, tapi pada akhirnya bersyukur karena bisa berfoto dengan Pak Jokowi,” ujar Rizka dengan jelas.

READ  Jokowi Optimis Harga Beras akan Terus Menurun, Ini Faktor Penyebabnya

Presiden Jokowi kunker di Samarinda, 28 Februari 2024. (Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Dalam suasana yang lebih santai, menteri-menteri yang hadir juga menikmati kebersamaan dengan masyarakat. Tampak hadir Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto.

Mereka menikmati semangkuk bakso lengkap dengan pangsit goreng, menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat. Mereka pun tak luput jadi sasaran warga untuk bersalaman dan berfoto.

Presiden Jokowi kunker di Samarinda, 28 Februari 2024 (Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Ketika jarum jam menunjukkan pukul 21.50 Wita, Presiden beserta rombongan mulai meninggalkan pusat perbelanjaan tersebut. Mereka meninggalkan kesan yang sangat mendalam di hati penduduk Samarinda.

Bagi Rizka, Icha, dan banyak warga lainnya, momen itu tak hanya menjadi kenangan indah, tetapi juga penghormatan terhadap sosok yang telah mengabdi sebagai presiden selama 10 tahun.

“Makasih buat Pak Jokowi sudah menjadi Presiden kita selama 10 tahun ini, buat semua kerja-kerja nyatanya, semua masyarakat Indonesia bisa rasakan,” kata mereka seraya menyimpan erat foto dan kenangan bersama sang Presiden.

Kesimpulan

Presiden Joko Widodo mengunjungi Mal Samarinda dan disambut hangat oleh ratusan warga yang antusias. Suasana kebersamaan terasa di lobi utama BIG Mall ketika Jokowi berinteraksi ramah dengan masyarakat, berfoto bersama, serta berdiskusi dengan para menteri. Momen ini tidak hanya menjadi kenangan indah bagi warga, tetapi juga sebagai penghormatan terhadap sosok yang telah mengabdi sebagai presiden selama 10 tahun. Terima kasih kepada Pak Jokowi atas kontribusinya yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia.