indotim.net (Kamis, 29 Februari 2024) – Harga beras di Pasar Baru, Cilegon mulai mengalami penurunan. Beras kualitas premium dijual dengan harga Rp 16 ribu per kilogram.
Harga beras premium di Cilegon sempat menyentuh Rp 17 ribu per kilogram beberapa hari belakangan. Namun, harga beras per hari ini, Kamis (29/2/2024) menjadi Rp 16 ribu per kilogram.
“Ya, saat ini harga beras kualitas super mulai turun menjadi Rp 16.000 per kilogram,” ungkap Nurdin, seorang pedagang beras di Pasar Baru Cilegon, pada Kamis (29/2/2024).
Pada bagian sebelumnya, telah dibahas mengenai lonjakan harga beras yang terjadi di Cilegon. Kini, terjadi penurunan harga yang cukup signifikan di pasar tradisional.
Harga beras tersebut merupakan harga eceran, dimana bagi para konsumen yang membeli dengan ukuran 25 kg, beras ini dibanderol dengan harga Rp 380 ribu per 25 kilogram.
“Saya baru saja beli beras kemarin, harganya sudah mulai turun. Sekarang paling mahal 38 per karung 25 kilogram. Per kilo ada yang Rp 16 ribu ada yang Rp 15 ribu,” tuturnya.
Harga beras kualitas terendah dijual seharga Rp 15 ribu per kilogram. Menurut Nurdin, sebelumnya harga beras super mencapai Rp 17 ribu, namun hari ini mulai turun menjadi Rp 15 ribu per kilogram.
“Ya turun, kalau kemarin sempat mencapai Rp 17 ribu yang paling tinggi untuk yang kualitasnya super, sedangkan yang kualitas rendahnya di Rp 15 ribu,” ungkap narasumber.
Sementara itu, harga beras kualitas premium di pasar eceran di Banten, berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), saat ini telah turun menjadi sekitar Rp 16.710 per kilogram, sedangkan untuk beras medium dibanderol seharga Rp 15.000 per kilogram.
Kesimpulan
Penurunan harga beras di Pasar Baru, Cilegon, menunjukkan adanya stabilitas harga setelah sebelumnya mengalami lonjakan. Harga beras kualitas premium dan rendah turun menjadi Rp 16 ribu dan Rp 15 ribu per kilogram, memberikan keringanan bagi konsumen. Data dari Badan Pangan Nasional menunjukkan harga beras di pasar eceran Banten juga mengalami penurunan. Hal ini memberikan gambaran positif bagi masyarakat terkait kelancaran akses pangan.