Tragedi Meninggal Anak di Kali Mampang: Penemuan yang Menggetarkan

indotim.net (Minggu, 03 Maret 2024) – Dua anak mengalami nasib tragis ketika terseret arus saat berenang di Sungai Kali Mampang, Jakarta Selatan. Upaya pencarian pun dilakukan dan akhirnya petugas berhasil menemukan jasad salah seorang anak itu.

Kabar duka kembali menyelimuti warga Jakarta Selatan setelah seorang anak ditemukan meninggal dunia di Kali Mampang. Kapolsek Mampang, Kompol David Yunior Kanitero telah memberikan penjelasan terkait tragedi ini.

Anak yang disebut April (14) tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

Kejadian tragis tersebut mengejutkan warga sekitar. Pasalnya, korban pertama kali ditemukan pada hari Minggu (3/3/2024) sekitar pukul 08.55 WIB,” ungkap David kepada awak media.

Jasad korban ditemukan di dekat pos Pasar Jagal. Korban langsung dievakuasi ke RSUD Mampang Prapatan.

Pagi itu, suasana di sekitar Kali Mampang begitu sunyi. Tetapi, ketenangan itu terusik dengan penemuan yang menghebohkan. Seorang anak ditemukan tak bernyawa di tepi sungai.

“Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia,” ungkap David, salah seorang petugas penyelamat yang terlibat dalam evakuasi.

Petugas gabungan terus berupaya menemukan anak lain yang masih terseret arus di sungai. Kejadian ini bermula ketika korban berenang di Kali Mampang saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Total anak yang bermain di Kali Mampang berjumlah 7 orang, yaitu Gaza (14 tahun), Ramdan (16 tahun), Kevin (12 tahun), Lutfi (12 tahun), Wais (14 tahun), Fais (15 tahun) dan April (14 tahun).

Di antara mereka, Gaza memilih untuk tidak ikut berenang ke sungai, melainkan bertugas menjaga 6 anak lainnya yang sedang asyik bermain air di Kali Mampang.

Kesimpulan

Tragedi meninggalnya seorang anak di Sungai Kali Mampang, Jakarta Selatan, telah mengejutkan warga sekitar dan menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga dan masyarakat. Dua anak yang terseret arus saat berenang menghadirkan duka yang mendalam, dengan salah satu korban, April (14 tahun), ditemukan tak bernyawa. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan pengawasan saat berada di sekitar perairan terbuka.

READ  Polisi dan Bawaslu Bersinergi Bahas Akibat Bendera Parpol pada Kakek-Nenek