indotim.net (Minggu, 03 Maret 2024) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meminta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN bisa menuntaskan kebutuhan backlog atau kurang pasok perumahan di Indonesia yang kini mencapai 12,7 juta rumah. Kehadirannya diharapkan bisa menjadi solusi untuk perumahan anak muda ke depan.
Erick Thohir mengungkap fakta mengenai angka backlog di Indonesia yang mencapai 12,7 juta rumah. Menurutnya, tantangan besar terkait hunian bagi masyarakat Indonesia akan semakin meningkat di masa depan.
Saat ini, sebanyak 52% penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan. Angka ini diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai 70% pada tahun 2035. Hal ini menunjukkan kompleksitas permasalahan hunian yang perlu mendapat perhatian serius.
“Ketika kita membicarakan BTN sebagai solusi perumahan untuk masa depan anak muda, strategi besar sangat diperlukan. Memiliki 800.000 rumah tidaklah mencukupi untuk saat ini. Saat ini, kebutuhan backlog telah mencapai angka 12,7 juta rumah,” ujar Erick Thohir dalam acara 74th BTN Anniversary Festival 2024 di Indonesia Arena Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Minggu (3/3/2024).”
Menurut Erick Thohir, pembiayaan 1-1,5 juta rumah ke depan harus menjadi terobosan yang signifikan. Dia optimis bahwa BTN memiliki kemampuan dan kapabilitas yang cukup untuk mencapai target tersebut.
Hal tersebut terjadi seiring dengan peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti BTN yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tidak hanya dari segi aset, tetapi juga dalam penurunan kredit bermasalah.
Dari catatan, laba BTN yang pada tahun 2019 hanya sebesar Rp 200 miliar, kini telah melonjak signifikan hingga mencapai Rp 3,5 triliun pada tahun 2023. Ini mencerminkan perusahaan yang semakin solid dan mampu memberikan kontribusi yang besar dalam mengatasi permasalahan backlog perumahan di Indonesia.
“Tantangan tadi perjuangan, 12,7 juta rumah adalah angka yang harus kita lakukan terus. Saya titipkan juga pada direksi dan komisaris untuk benar-benar membangun ekosistem solutif antara BTN, Perumnas dan pemerintah untuk mulai membangun rumah yang millenial bisa punya rumah,” tuturnya.
“Solusi ekosistem membangun perumahan yang ada di kota-kota besar ini menjadi tantangan tersendiri,” tambahnya.
Kesimpulan
Erick Thohir, Menteri BUMN, menyoroti fakta bahwa backlog perumahan di Indonesia mencapai 12,7 juta rumah, yang merupakan tantangan besar bagi hunian masyarakat Indonesia ke depan. Dalam acara 74th BTN Anniversary Festival 2024, Thohir mengajukan solusi dengan mengharapkan sinergi antara BTN, Perumnas, dan pemerintah untuk menyelesaikan kebutuhan perumahan tersebut, dengan optimisme bahwa pembiayaan 1-1,5 juta rumah ke depan dapat menjadi terobosan signifikan.