indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Indonesia merupakan negara penghasil kelapa, tanaman yang semua bagiannya dikenal bermanfaat. Misalnya sabut kelapa, yang dapat diolah menjadi media tanam cocopeat.
Di tengah masyarakat, cocopeat yang mudah didapatkan sering digunakan untuk bercocok tanam di lingkungan rumah. Tidak tanpa alasan, para pecinta tanaman lebih memilih cocopeat sebagai media tanam favorit.
Cocopeat Adalah
Cocopeat atau yang dikenal sebagai cocopith atau coir pith adalah sabut kelapa yang diproses menjadi butiran gabus. Menurut buku Kekayaan Sabut Kelapa oleh Dwi Bagus Rendy dkk, cocopeat seringkali digunakan untuk media tanaman rumah kaca dan pertumbuhan tanaman hortikultura.
Mengacu pada buku Fisiologi Media Tanam Berbasis Limbah Organik oleh Nora Augustien dan Hadi Suhardjono, cocopeat memiliki kemampuan menyerap air dengan efisien dan mampu menyimpan air lebih banyak daripada yang mampu disimpan oleh tanah biasa.
Media tanam ini dapat menyimpan dan mempertahankan air hingga 10 kali lebih baik dari tanah biasa. Keunggulan ini menjadikannya pilihan yang sangat cocok untuk tanaman yang ditanam dengan sistem hidroponik.
Menurut buku Teknologi Produksi Tanaman Sayuran oleh Erina Riak Asie, cocopeat adalah media tanam yang sangat cocok digunakan di daerah yang kering dengan curah hujan rendah. Cocopeat dapat membantu menyerap dan menyimpan air dengan baik, sehingga sangat bermanfaat untuk tanaman yang membutuhkan kelembaban tanah yang konsisten.
Cara Membuat Media Tanam Cocopeat dalam Wadah
Kamu dapat membuat media tanam cocopeat dalam wadah melalui beberapa langkah. Beberapa bahan yang dibutuhkan adalah tanah, pupuk organik/kompos, dan cocopeat.
- Siapkan tanah gembur dan subur. Ambil dari lapisan tanah paling atas.
- Keringkan tanah untuk mencegah gumpalan. Ayak tanah hingga halus agar mudah dicampur dengan pupuk organik dan bahan lainnya.
- Siapkan pupuk organik atau kompos yang sudah matang.
- Siapkan cocopeat.
- Campurkan tanah, kompos, dan cocopeat dalam wadah. Rasio campuran: 2 bagian tanah, 1 bagian kompos, 1 bagian cocopeat. Aduk hingga merata.
- Isi wadah yang disediakan dengan campuran media tanam.
- Cocopeat siap digunakan sebagai media tanam dalam wadah.
Kandungan Cocopeat
Cocopeat mengandung unsur hara penting. Berikut adalah daftar unsurnya:
Penting untuk mengetahui komposisi cocopeat sebelum digunakan sebagai media tanam. Cocopeat mengandung berbagai unsur hara penting seperti:
- Fosfor (P)
- Kalium (K)
- Magnesium (Mg)
- Natrium (Na)
- Kalsium (Ca)
Salah satu faktor krusial adalah tingkat pH cocopeat yang ideal berada pada kisaran 5,8-6, sedikit asam. Perlu diingat, cocopeat mengandung klor cukup tinggi yang jika bereaksi dengan hidrogen dapat membentuk asam klorida. Asam klorida bersifat korosif dan dapat merusak serta menghambat pertumbuhan tanaman.
Ketika akan membuat cocopeat, penting untuk memperhatikan kadar klorin yang terkandung di dalamnya. Pastikan kadar klor tidak melebihi 200 mg/liter. Sebelum digunakan sebagai media tanam, bahan baku cocopeat harus dicuci terlebih dahulu.
Kelebihan Cocopeat
Cocopeat memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan media tanam lainnya. Berikut di antaranya:
- Ramah lingkungan dan dapat terdegradasi dalam tanah dengan baik jika sudah tidak digunakan
- Dapat didaur ulang kembali menjadi media tanam baru melalui proses tertentu
- Sifat cocopeat yang senang menampung air dapat menguntungkan, sebab akan menyimpan pupuk cair. Hal tersebut membuat frekuensi pemupukan dapat dikurangi.
- Mengandung unsur hara dari alam yang sangat dibutuhkan tanaman
- Daya serap tinggi
- Menunjang pertumbuhan akar dengan cepat sehingga baik untuk pembibitan.
- Tidak memerlukan intensitas penyiraman yang tinggi karena bisa menyerap air dalam jumlah banyak.
- Pori makronya tidak terlalu padat, sehingga sirkulasi udara sangat baik untuk akar tanaman.
- Ketersediaannya melimpah dan merupakan limbah dari industri dan sisa tanaman.
- Dapat menghindari serangan hama dan tumbuhnya gulma.
Kekurangan Cocopeat
Kekurangan dari cocopeat adalah banyak mengandung tanin. Zat tanin adalah zat penghambat pertumbuhan tanaman. Kamu bisa menghilangkan zat tanin yang berlebihan pada cocopeat dengan cara:
- Rendam dalam air bersih selama beberapa jam
- Aduk hingga air berbusa putih
- Buang air rendaman, ganti dengan air bersih yang baru
- Lakukan beberapa kali sampai busa tidak keluar lagi.
Itulah beberapa informasi mengenai cocopeat mulai dari pengertiannya, kandungan, cara membuatnya dalam wadah, kelebihan, dan kekurangannya. Cocopeat adalah pilihan yang tepat bagi pemula maupun hobiis tanaman yang sudah berpengalaman.