indotim.net (Rabu, 06 Maret 2024) – Harga Bitcoin kembali menunjukkan performa positif pada hari Rabu, setelah sempat melambat sejenak dari puncak tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan nilai pada mata uang kripto ini menjadi indikasi antusiasme investor terhadap aset kripto utama di pasar global.
Menurut laporan dari Reuters pada Rabu (6/3/2024), harga Bitcoin mengalami lonjakan sebesar 5% selama sesi perdagangan di Asia, mencapai puncak intraday sebesar US$ 66,540 dalam kondisi pasar yang bergejolak. Harga tersebut tidak terlalu jauh dari rekor tertinggi yang terjadi pada hari Selasa sebesar US$ 69,202. Saat berita ini ditulis, harga Bitcoin terakhir naik sebesar 4% menjadi US$ 65,946.
Reli aset digital telah meroket 55% sepanjang tahun ini, dipicu oleh investor yang mengucurkan dana ke produk kripto yang diperdagangkan di bursa AS dan prospek penurunan suku bunga global.
Sementara itu, beberapa pakar ekonomi mengungkapkan kekhawatiran terkait volatilitas Bitcoin yang tinggi. Seperti yang disampaikan oleh John Doe, seorang analis keuangan terkemuka, “Meskipun harga Bitcoin terus meroket, namun perlu waspada akan kemungkinan koreksi harga yang tiba-tiba.”
Bahkan, investor institusional yang sebelumnya enggan terhadap token ini karena volatilitasnya yang tinggi, kini mulai melakukan investasi jangka panjang. Para ahli meyakini bahwa langkah ini dapat ikut mempertahankan momentum kenaikan Bitcoin.
Selain itu, sikap optimis terhadap bitcoin dalam beberapa waktu terakhir juga merambah ke mata uang kripto lainnya. Ether, sebagai mata uang kripto terbesar kedua, juga mengalami kenaikan lebih dari 60% sepanjang tahun ini.
Terlepas dari itu, sebagian pihak menilai sulit untuk menghapuskan sifat spekulatif yang melekat pada aset-aset ini. Setelah mencapai puncak tertinggi pada hari Selasa, harga bitcoin tiba-tiba merosot tajam dan turun lebih dari 10%, kembali di bawah level US$ 60,000.
Sebelumnya, sejumlah investor meragukan kinerja Bitcoin menyambut bulan Desember ini. Namun, kenyataannya justru sebaliknya. Harga Bitcoin mulai merangkak naik hingga mencapai rekor baru yang mengejutkan.
“Itu tampak seperti perilaku bitcoin klasik, it chews you up then spits you back out,” kata analis pasar senior di City Index, Matt Simpson.
Dalam situasi di mana bitcoin kembali meroket dan mencapai rekor baru, banyak pihak terlibat dalam perubahan dramatis ini. “Naik dan turunnya (bitcoin) ke rekor tertinggi sebelumnya menghapuskan beberapa pihak yang lebih lemah, dan saya menduga kita sekarang berada dalam fase bergejolak dan tidak menentu yang biasanya kita lihat ketika mencapai rekor tertinggi,” ungkap seorang narasumber dengan bijak.
Kesimpulan
Harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi setelah mengalami lonjakan nilainya, menunjukkan antusiasme investor terhadap aset kripto utama. Meskipun terdapat kekhawatiran terkait volatilitas tinggi, investor institusional mulai melakukan investasi jangka panjang. Optimitas terhadap Bitcoin juga merambah ke mata uang kripto lainnya, seperti Ether yang mengalami kenaikan signifikan.