China Melonjakkan Anggaran Militer Menjadi Rp 3.646 Triliun, Apa Dampaknya?

indotim.net (Rabu, 06 Maret 2024) – China telah meningkatkan anggaran militer sebesar 7,2%, atau setara dengan 1,67 triliun yuan atau sekitar Rp 3.646 triliun (dengan asumsi kurs Rp 2.183), hal ini terjadi di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dilansir dari CNBC, terungkap bahwa China masih memerlukan stimulus besar untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5% pada tahun 2024 yang dicanangkan oleh pemerintah.

Penyediaan anggaran militer di China terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2023, anggaran tersebut naik sebesar 7,1% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2022, anggaran militer China juga mengalami kenaikan sebesar 6,8% dari tahun sebelumnya.

Jumlah anggaran perang ini menempati urutan kedua setelah Amerika Serikat (AS) di peringkat pertama. Namun, anggaran perang China diduga jauh lebih besar daripada yang diumumkan secara publik.

Sebagai informasi tambahan, saat ini China dan Taiwan tengah berada dalam ketegangan. China telah menyatakan klaim bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayahnya.

Presiden China Xi Jinping memandang reunifikasi damai dengan Taiwan sebagai suatu keharusan sejarah. Dalam laporan kinerja, pemerintah China tetap bertekad untuk menentang segala tindakan atau aktivitas yang mendukung kemerdekaan Taiwan.

China mengalami peningkatan signifikan dalam anggaran perang mereka, mencapai angka yang cukup besar, yaitu Rp 3.646 triliun. Namun, di balik langkah ini, terdapat pertanyaan besar mengenai tujuan sebenarnya dari kenaikan anggaran tersebut.

Tidak hanya itu, China juga sedang menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang kompleks, mulai dari merosotnya sektor bisnis hingga kendala dalam lapangan pekerjaan.

Kesimpulan

China telah melonjakkan anggaran militer menjadi Rp 3.646 triliun, mencapai urutan kedua setelah AS. Kenaikan ini terjadi di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi, dengan tujuan mencapai target pertumbuhan 5%. Di sisi lain, China menghadapi ketegangan dengan Taiwan dan tantangan ekonomi kompleks. Walaupun anggaran perang China terus meningkat setiap tahun, masih muncul pertanyaan mengenai tujuan sebenarnya dari kenaikan anggaran tersebut.

READ  Antusiasme Wisatawan di Little Bangkok Tanah Abang Menjelang Ramadan