Memahami 5 Jenis Kata Penghubung yang Berguna

indotim.net (Jumat, 08 Maret 2024) – Konjungsi atau kata penghubung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Keberadaannya sangat penting karena dalam menulis kalimat maupun paragraf, kata penghubung hampir selalu digunakan.

Contoh dari kata penghubung yang sering dipakai termasuk ‘dan’, ‘atau’, ‘tetapi’, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai 5 macam kata penghubung beserta fungsinya, serta contoh kalimatnya, mari simak artikel berikut.

Jenis Kata Penghubung dan Contohnya

Berdasarkan buku EYD & Seputar Kebahasa-Indonesiaan (2008) oleh Ernawati Waridah, jenis konjungsi atau kata penghubung dibagi menjadi lima, yaitu:

1. Kata Penghubung Koordinatif

Kata penghubung koordinatif adalah kata penghubung yang menggabungkan dua klausa dengan kedudukan setara. Ketika kedua klausa digabung menggunakan kata penghubung koordinatif, maka akan membentuk kalimat majemuk setara.

Jenis kata penghubung ini digunakan untuk menandai beberapa hal, yaitu:

  • Hubungan penambahan. Contoh: dan
  • Hubungan pemilihan. Contoh: atau
  • Hubungan perlawanan. Contoh: tetapi

2. Kata Penghubung Subordinatif

Kata penghubung subordinatif adalah kata penghubung yang menggabungkan dua atau lebih klausa yang memiliki hubungan bertingkat. Kata penghubung ini terdiri dari:

  • Hubungan waktu, Contoh: sesudah, setelah, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, sehingga, sampai.
  • Hubungan syarat, Contoh: jika, jikalau, kalau, asal(kan), bila, manakala.
  • Hubungan pengandaian. Contoh: andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya.
  • Hubungan tujuan. Contoh: agar, biar, supaya.
  • Hubungan konsesif. Contoh: biarpun, meskipun, sekalipun, walau(pun), kendati(pun), sungguh(pun).
  • Hubungan pemiripan. Contoh: seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana.
  • Hubungan penyebaban. Contoh: sebab, karena, oleh karena
  • Hubungan pengakibatan. Contoh: se(hingga), sampai, maka(nya).
  • Hubungan penjelasan. Contoh: bahwa
  • Hubungan cara. Contoh: dengan
READ  Menteri Negara-negara Andean Gelar Pertemuan Darurat Bahas Krisis di Ekuador

3. Kata Penghubung Korelatif

Kata penghubung korelatif adalah kata penghubung yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa. Hubungan kedua unsur tersebut memiliki derajat yang sama.

Contoh:

Kata penghubung digunakan untuk menghubungkan dua kalimat atau frasa secara logis. Ada beberapa jenis kata penghubung yang biasa digunakan dalam bahasa Indonesia. Berikut adalah lima jenis kata penghubung beserta fungsinya serta contoh penggunaannya:

1. Kata Penghubung Temporal

Kata penghubung temporal digunakan untuk menyatakan urutan waktu antara dua peristiwa. Contoh: Sebelum makan, saya selalu mencuci tangan.

2. Kata Penghubung Temporal

Kata penghubung kausal digunakan untuk menyatakan hubungan sebab-akibat antara dua peristiwa. Contoh: Karena hujan deras, acara piknik kami batal.

3. Kata Penghubung Alternatif

Kata penghubung alternatif digunakan untuk menyatakan pilihan antara dua hal. Contoh: Ayah akan membelikan saya sepeda atau skateboard.

4. Kata Penghubung Kumulatif

Kata penghubung kumulatif digunakan untuk menambahkan informasi. Contoh: Saya suka makan bakso dan nasi goreng.

5. Kata Penghubung Final

Kata penghubung final digunakan untuk menyatakan tujuan dari suatu perbuatan. Contoh: Saya belajar keras agar bisa masuk universitas impian.

  • tidak hanya…..tetapi juga…
  • tidak hanya….., bahkan…
  • bukannya….. melainkan…
  • masih….. dan juga…..
  • jangankan….., pun……
  • baik….., maupun…..
  • demikian….., sehingga
  • apa(kah)….. atau…..
  • entah….. entah…

4. Kata Penghubung Antarkalimat

Kata penghubung antarkalimat adalah kata yang menghubungkan dua kalimat sehingga menjadi satu paragraf yang berkorelasi.

Ada beberapa jenis kata penghubung dalam bahasa Indonesia yang memiliki fungsi dan contoh penggunaan yang berbeda-beda.

Kata Penghubung Temporal

Kata penghubung temporal digunakan untuk mengurutkan waktu atau urutan peristiwa. Contohnya: ketika, saat, setelah, sebelum, dan kemudian.

Contoh Kalimat:

  • Sebelum makan, saya selalu mencuci tangan.
  • Kemudian, dia pergi ke sekolah.

Kata penghubung yang dapat digunakan dalam penyusunan kalimat sehingga menjadikan tulisan lebih terstruktur dan mudah dipahami. Beberapa contoh kata penghubung antara lain:

  • Biarpun Demikian/Begitu: Meskipun hal tersebut terjadi, dia tetap tegar.
  • Sekalipun Demikian/Begitu: Sekalipun hujan deras, dia tetap pergi ke sekolah.
  • Meskipun Demikian/Begitu: Meskipun dia sakit, dia tetap bekerja keras.
  • Kemudian: Akan makan malam, kemudian akan pergi ke bioskop.
  • Walaupun Demikian/Begitu: Walaupun dia kelelahan, dia tetap tersenyum.
  • Sesudah Itu: Perjalanan dilanjutkan, sesudah itu akan tiba di destinasi.
  • Selanjutnya: Materi tentang alam semesta, selanjutnya akan dibahas mengenai galaksi.
  • Lagi Pula: Dia rajin dan berprestasi, lagi pula berbakti pada orang tua.
  • Selain Itu: Dia suka berenang, selain itu dia juga hobi membaca.
  • Tambahan Pula: Memberikan informasi penting, tambahan pula memberikan contoh berwujud.
  • Sebaliknya: Dia mengira akan menang, sebaliknya dia justru kalah telak.
  • Sesungguhnya: Sesungguhnya dia adalah orang yang baik hati.
  • Bahwasanya: Bahwasanya kejujuran adalah kunci utama dalam hidup.
  • Akan Tetapi: Dia bekerja keras, akan tetapi masih kurang dihargai.
  • Bahkan: Dia rajin belajar, bahkan di hari libur tetap membaca buku.
  • Namun: Dia memohon maaf, namun tetap tidak dimaafkan.
  • Kecuali Itu: Semua lulus, kecuali itu dia harus mengulang ujian.
  • Dengan Demikian: Dia bergabung dalam tim, dengan demikian semangatnya bertambah.
  • Oleh Sebab Itu: Dia merencanakan dengan matang, oleh sebab itu langkahnya sudah terencana.
  • Oleh Karena Itu: Dia teliti dalam menyusun strategi, oleh karena itu berhasil meraih kesuksesan.
  • Sebelum Itu: Diskusi dilakukan, sebelum itu harus membuat laporan terlebih dahulu.
READ  Yusril Bakal Diperiksa: Saksi Kunci Mendukung Firli di Kasus SYL

5. Kata Penghubung Antarparagraf

Kata penghubung antarparagraf adalah kata yang digunakan untuk mengaitkan dua paragraf sehingga cerita menjadi padu dan terkait. Berikut adalah beberapa macam kata penghubung antarparagraf:

  • Kata penghubung yang menyatakan tambahan pada sesuatu yang sudah disebutkan di paragraf sebelumnya. Contohnya: di samping itu, demikian juga, tambahan lagi.
  • Kata penghubung yang menyatakan pertentangan dengan sesuatu yang sudah disebutkan di paragraf sebelumnya. Contohnya: bagaimanapun juga, sebaliknya, namun.
  • Kata penghubung yang menyatakan perbandingan antara suatu paragraf dengan paragraf sebelumnya. Contohnya: sebagaimana, sama halnya.
  • Kata penghubung yang menyatakan tujuan. Contohnya: untuk itulah, untuk maksud itu.
  • Kata penghubung yang menyatakan akibat atau hasil. Contohnya: oleh karena itu, jadi, akibatnya.
  • Kata penghubung yang menyatakan intensifikasi. Contohnya: ringkasnya, pada intinya.
  • Kata penghubung yang menyatakan waktu. Contohnya: kemudian, sementara itu.
  • Kata penghubung yang menyatakan tempat. Contohnya: di sinilah, berdampingan dengan.

Fungsi Kata Penghubung dan Contohnya

Jenis kata penghubung juga bisa dibedakan berdasarkan fungsinya.

Dilansir dari buku Cerdas Berbahasa Indonesia Sesuai EYD (2010) oleh Drs. Mustakim, M.Hum., dan Laila Febrina, S.Hum., fungsi kata penghubung adalah sebagai berikut:

  • Penambahan: dan, pula
    Contoh kalimat: Saya dan ibu akan pergi ke pasar.
  • Urutan: lalu, lantas, kemudian
    Contoh kalimat: Kami berjalan sekitar 50 m kemudian berhenti di sebuah persimpangan.
  • Pilihan: atau
    Contoh kalimat: Andi atau Dani yang akan mengikuti lomba itu?
  • Gabungan: baik… maupun
    Contoh kalimat: Baik saya maupun dia tidak akan ikut kegiatan itu.
  • Temporal: ketika, setelah itu
    Contoh kalimat: Kakek datang ketika saya sedang tidur.
  • Perbandingan: sebagaimana, seolah-olah
    Contoh kalimat: Dia menjelaskan secara rinci seolah-olah hanya dia yang melihat kejadian itu.
  • Perlawanan: tetapi, sebaliknya
    Contoh kalimat: Saya ingin mendaki gunung, tetapi ibu tidak mengizinkannya.
  • Sebab: karena, sebab
    Contoh kalimat: Rafli tidak masuk sekolah karena sakit.
  • Akibat: sehingga, sampai-sampai
    Contoh kalimat: Mereka telah melakukan kesalahan sehingga pantas dihukum.
  • Syarat: jikalau, asalkan
    Contoh kalimat: Kami akan datang jikalau kami diundang.
  • Tak bersyarat: meskipun, biarkan
    Contoh kalimat: Rona tetap semangat belajar meskipun jarak rumahnya jauh dari sekolah.
  • Pengandaian: andaikata, seumpama
    Contoh kalimat: Semua tidak akan terjadi andaikata dia mendengar apa yang dikatakan oleh ayahnya.
  • Harapan: agar, supaya
    Contoh kalimat: Kami belajar supaya pintar.
  • Perluasan: yang, tempat
    Contoh kalimat: Rumah tempat kami menginap sangatlah besar.
READ  Generasi Muda Berperan Dalam Penggusuran Bahasa Daerah

Demikian tadi telah kita ketahui apa itu kata penghubung atau konjungsi, mulai dari jenis, fungsi, dan contoh kalimatnya.