indotim.net (Jumat, 08 Maret 2024) – Jalur kereta di antara Gunung Megang dan Penanggiran telah dibuka kembali untuk dilalui oleh kereta dengan kecepatan terbatas 5 km/jam setelah terjadi kejadian crane roboh dalam pembangunan flyover di Bantaian.
Kecepatan kereta akan ditingkatkan secara bertahap setelah jalur diperbaiki sesuai dengan standar kecepatan yang telah ditentukan.
KA pertama yang melintas adalah KA 3032 KA Babaranjang dari Tanjung Enim Baru menuju Tarahan melalui jalur hulu. Jalur tersebut telah dipastikan petugas KAI Divre III Palembang dapat dilintasi KA.
Manager Divisi Hubungan Masyarakat PTKAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, mengkonfirmasi bahwa jalur utama untuk Kereta Api Sindang Marga rute Kertapati-Lubuklinggau (PP) sudah dapat digunakan mulai malam ini untuk melayani penumpang secara normal.
“Keselamatan adalah prioritas utama kami dalam mengoperasikan kereta api. Semua jalur di lokasi kejadian tetap dalam pengawasan dan diperbaiki oleh petugas KAI Divre III Palembang,” demikian keterangan resmi dari KAI yang dikutip pada Jumat (8/3/2024).
Proses evakuasi dan perbaikan jalur di jalur hilir di petak jalan tersebut terus dilakukan setelah insiden crane yang menyebabkan flyover Bantaian ambruk. Aida memastikan bahwa evakuasi berjalan lancar.
“Kami meminta maaf kepada para penumpang kereta api atas ketidaknyamanan ini dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi dan perbaikan,” kata pernyataan tersebut.
Dikutip dari detikSumbagsel, sebuah crane pembangunan flyover Bantaian Muara Enim roboh menimpa kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang). Beberapa petugas KA dilaporkan mengalami luka-luka. Arus lalu lintas Jalinsum setempat terpaksa dialihkan sementara.
Meskipun demikian, upaya evakuasi dan penanganan insiden telah dilakukan dengan cepat dan berhasil. Kereta api yang terkena dampak akibat crane roboh telah dievakuasi, sehingga kini jalur kereta sudah bisa dilewati kembali.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Muara Enim, AKBP Jhoni Eka, langsung turun ke lokasi untuk memberikan keterangan terkait insiden yang terjadi di Jalinsum Prabumulih-Muara Enim. Peristiwa itu terjadi tepat di perlintasan kereta api (KA) di wilayah Bantaian, Penanggiran, Gunung Megang, Muara Enim. Pada Kamis (7/3) siang, crane proyek flyover Bantaian ambruk dan menimpa kereta api Babaranjang.
“Iya benar, kejadiannya itu sekitar pukul 11.15 WIB, dan ini saya masih di lokasi,” kata Kapolres dikonfirmasi detikSumbagsel.
Kesimpulan
Kereta api kembali melaju dengan kecepatan terbatas setelah kejadian crane roboh di proyek flyover Bantaian. Meskipun beberapa petugas kereta dilaporkan mengalami luka-luka, evakuasi dan perbaikan dilakukan cepat dan berhasil. Penumpang kereta diimbau untuk tetap tenang karena jalur kereta akan diperbaiki secara bertahap sesuai standar kecepatan yang ditentukan. Keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama dalam operasional kereta api.