indotim.net (Sabtu, 13 Januari 2024) – Dua personel Angkatan Laut Amerika Serikat dilaporkan hilang di laut saat melakukan operasi di lepas pantai Somalia.
Dalam sebuah pernyataan singkat, Komando Pusat Amerika Serikat mengungkapkan bahwa dua personel Angkatan Laut AS dinyatakan hilang pada Kamis malam waktu setempat. Kejadian ini terjadi di lepas pantai Somalia.
Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung untuk menemukan kedua pelaut tersebut. Informasi tambahan tidak akan dirilis sampai operasi pemulihan personel selesai,” kata seorang juru bicara Angkatan Laut Amerika Serikat seperti dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (13/1/2024).
Militer Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa dua personel Angkatan Laut AS dilaporkan hilang setelah dikerahkan ke wilayah operasi Armada ke-5 AS di lepas pantai Somalia. Mereka ditempatkan di sana untuk mendukung berbagai misi yang sedang berlangsung.
Wilayah operasi Armada ke-5 mencakup sekitar 2,5 juta mil persegi perairan dan mencakup Teluk, Laut Merah, Teluk Oman, dan sebagian Samudera Hindia, menurut situs web militer AS.
Wilayah operasional di mana 2 personel Angkatan Laut AS dilaporkan hilang adalah di lepas pantai Somalia. Armada ke-5 bertanggung jawab atas keamanan dan operasi maritim di wilayah yang mencakup Teluk, Laut Merah, Teluk Oman, dan sebagian Samudera Hindia.
Pasukan AS telah lama melakukan operasi di Somalia melalui koordinasi dengan pemerintah dan atas nama pemerintah. Mayoritas operasi mereka adalah serangan udara rutin guna mendukung pasukan resmi dalam memerangi kelompok ekstremis Al-Shabaab.
Washington telah menetapkan Al-Shabaab sebagai organisasi teroris.
Mengutip Komando Afrika AS, Al-Shabaab adalah “jaringan Al-Qaeda terbesar dan paling aktif secara kinetik di dunia dan telah membuktikan kemauan dan kemampuannya untuk menyerang pasukan AS dan mengancam kepentingan keamanan AS.”
Kesimpulan
Dua personel Angkatan Laut Amerika Serikat dilaporkan hilang saat melakukan operasi di lepas pantai Somalia. Operasi pencarian dan penyelamatan tengah dilakukan untuk menemukan kedua pelaut tersebut. Armada ke-5 AS, yang bertanggung jawab atas keamanan dan operasi maritim di wilayah tersebut, telah bekerja sama dengan pemerintah Somalia dalam melawan kelompok ekstremis teroris Al-Shabaab. Pemerintah AS telah menetapkan Al-Shabaab sebagai organisasi teroris yang mengancam kepentingan keamanan Amerika Serikat.