indotim.net (Senin, 15 Januari 2024) – Sekretaris TKN Prabowo Gibran, Nusron Wahid, merespons pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menyebut bahwa satu putaran bukanlah TKN Prabowo-Gibran yang menentukan. Nusron mengajak untuk berlomba secara sehat dan merebut hati rakyat.
“Seperti halnya pihak Mas Hasto yang berjibaku dengan target juara dua dengan harapan ada putaran dua, kami juga memiliki hak yang sama. Bedanya target Prabowo Gibran adalah satu putaran. Mari berlomba secara sehat dalam merebut hati rakyat,” kata Nusron, Minggu (14/1/2024).
Menurut Nusron Wahid, Pemilu adalah sebuah perlombaan untuk merebut hati rakyat. Oleh karena itu, dia menyarankan agar menggunakan metode yang disukai oleh masyarakat.
“Mas Hasto benar soal rakyat sebagai penentu. Dan harus diingat, karena rakyat yang menentukan mereka menonton cara-cara kita berkampanye. Jadi caranya juga harus disukai oleh rakyat,” ujar Nusron Wahid.
Nusron memberikan tanggapan terkait tuduhan TKN Prabowo-Gibran melakukan kecurangan. Menurutnya, pendukung, relawan, dan pasangan calon presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka tidak pernah terlibat dalam kecurangan apapun.
“Karena itu, kita tidak perlu menciptakan narasi adanya kecurangan pilpres. Mengapa harus memberikan pendapat bahwa belum ada pemilihan tapi sudah ada tuduhan kecurangan. Masyarakat bisa melihat sendiri. Dari hasil survei, pihak yang paling berpotensi melakukan kecurangan sebenarnya bukanlah Pasangan Prabowo Gibran,” ujar Nusron.
Bukan VOC
Selain itu, Hasto Kristiyanto menyinggung cara politik adu domba yang dilakukan dalam beberapa peristiwa di mana beberapa kader PPP mendukung Prabowo Subianto. Nusron menyatakan bahwa pihaknya bukanlah organisasi VOC yang melakukan politik adu domba.
“Mohon maaf Mas Hasto, kami bukan yang memecah belah seperti VOC. Kami tidak bisa terlibat dalam politik kepala suku seperti ini. Kader PPP yang mendukung Prabowo Gibran adalah keputusan individual mereka sendiri,” kata Nusron pada Minggu (14/1/2023).
Menurut Nusron Wahid, seorang politikus dari Partai Golkar, pihaknya menerima semua dukungan yang diberikan oleh pihak yang ingin mendukung. Termasuk dukungan dari pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
“Ketika seseorang datang dan memberikan dukungan kepada kita, pastinya akan kita terima. Itu adalah rezeki bagi Prabowo-Gibran sebagai anak yang saleh,” ujar Nusron Wahid dengan tajam.
Namun, saya dapat memahami jika ada kader PPP yang berbalik mendukung Prabowo-Gibran. Menurut saya, tidak ada harapan bagi pasangan Ganjar-Mahfud untuk memenangkan pemilihan.
“Namun kami memahami, ada orang yang beralih dukungan ke Prabowo Gibran, karena mereka yakin bahwa di sana, koalisi PPP tidaklah berharap banyak. Mereka cenderung ingin mendukung calon yang diyakini menang dan berpotensi menjadi Presiden, yaitu Prabowo Gibran,” ujar Nusron Wahid dengan sinis.
Hasto Membantah Prabowo-Gibran Akan Menang Satu Putaran
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, memberikan tanggapan terhadap pernyataan TKN Prabowo-Gibran yang meyakini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming akan memenangkan Pilpres dalam satu putaran. Ia menegaskan bahwa apakah Pemilu 2024 dilakukan dalam satu atau dua putaran tidak ditentukan oleh TKN Prabowo-Gibran.
“Satu putaran atau dua putaran itu rakyat yang menentukan bukan ketua tim kampanye Prabowo-Gibran,” kata Hasto di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).
Ia mengklaim bahwa harapan TKN untuk kemenangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran itu boleh saja. Namun, ia menekankan bahwa strategi politik harus tetap diutamakan dengan cara yang sehat dan menjauhi politik devide et impera.
“Namanya cita-cita boleh saja, yang penting jangan sampai intimidasi. Apa yang dilakukan dalam tekad mewujudkan targetnya sampai kemudian harus membelah partai persatuan pembangunan, melakukan politik divide et impera, itu adalah cara-cara yang tidak sehat dalam demokrasi,” tuturnya.
Saksikan Live DetikPagi:
Kesimpulan
Nusron Wahid, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, menanggapi pernyataan Hasto Kristiyanto dengan mengajak berlomba secara sehat dan merebut hati rakyat dalam Pilpres satu putaran. Ia juga membantah tuduhan kecurangan dan menyatakan bahwa pihaknya tidak melakukan politik adu domba seperti VOC. Nusron Wahid juga menerima dukungan dari pihak lain, termasuk pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Namun, ia menyindir bahwa tidak ada harapan bagi pasangan tersebut untuk memenangkan pemilihan. Hasto Kristiyanto pun membantah pernyataan TKN Prabowo-Gibran yang meyakini kemenangan dalam satu putaran, namun menjelaskan bahwa itu adalah keputusan rakyat dan strategi politik harus tetap sehat dan menjauhi politik devide et impera.