Houthi Serang Kapal Kargo Milik AS dengan Rudal Balistik! Ini Fakta Terbaru dan Update Terkini

indotim.net (Selasa, 16 Januari 2024) – Pemberontak Houthi di Yaman menyerang sebuah kapal kargo milik Amerika Serikat (AS) dengan sebuah rudal. Aksi ini meningkatkan kekhawatiran wilayah yang sedang kacau ini setelah serangan berulang terhadap kapal, yang kemudian memicu serangan dari AS dan Inggris.

Dilansir AFP, pada Selasa (16/1), kelompok Houthi melancarkan serangan dengan menembakkan rudal balistik ke kapal kargo milik Amerika Serikat. Serangan tersebut terjadi setelah serangan oleh pasukan Barat terhadap beberapa sasaran pada Jumat (12/1) lalu.

Dalam pernyataannya, Houthi menyatakan bahwa mereka tidak akan goyah dan mempertanyakan keberadaan AS dan Inggris di wilayah tersebut, menyebut mereka sebagai target yang sah.

Kapal kargo Gibraltar Eagle yang berbendera Kepulauan Marshall mengalami kebakaran akibat serangan rudal balistik yang dilakukan oleh milisi Houthi. Meskipun kapal mengalami kerusakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan kapal tetap dapat melanjutkan pelayaran, demikian diungkapkan oleh Komando Pusat AS.

“Militan Houthi yang didukung Iran menembakkan rudal balistik anti-kapal dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi dan menyerang M/V Gibraltar Eagle,” tulisnya dalam akun media sosial X.

“Kapal tersebut melaporkan tidak ada korban luka atau kerusakan signifikan dan terus melanjutkan perjalanannya,” tambah CENTCOM, yang mengarahkan operasi militer AS di wilayah tersebut.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengumumkan bahwa pemberontak telah melancarkan serangan militer dengan menargetkan sebuah kapal Amerika di Teluk Aden. Dalam serangan tersebut, mereka menggunakan sejumlah rudal angkatan laut.

Berdasarkan laporan dari sumber militer Houthi dan pemerintah Yaman, pada Senin (15/1) pemberontak Houthi dilaporkan telah menembakkan tiga rudal. Salah satu dari rudal tersebut adalah rudal balistik anti-kapal yang sebelumnya diluncurkan menuju jalur pelayaran di Laut Merah Selatan.

READ  Houthi Marah Dihantam AS-Inggris: Kebodohan Epik dalam Sejarah!

Sayangnya, rudal tersebut mengalami kegagalan dalam penerbangan dan jatuh di darat, demikian seperti yang diungkapkan oleh juru bicara SENTCOM.

Insiden di Teluk Aden, selatan Laut Merah, terjadi sehari setelah rudal jelajah Houthi yang menargetkan kapal perusak AS ditembak jatuh oleh pesawat tempur AS.

Serangan-serangan yang dilakukan terhadap kelompok Houthi, yang merupakan bagian dari “poros perlawanan” kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran, semakin meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya kekerasan di wilayah tersebut akibat perang Gaza.

Kelompok Houthi melaporkan mereka telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza, yang didukung oleh Iran dalam perjuangan melawan Israel selama lebih dari tiga bulan.

Sekitar 12% perdagangan global biasanya melewati Selat Bab al-Mandeb, pintu masuk Laut Merah antara Barat Daya Yaman dan Djibouti. Namun, serangan pemberontak telah menyebabkan banyak pengiriman dialihkan ribuan mil ke seluruh Afrika.

Departemen Transportasi AS merekomendasikan agar kapal komersial yang terkait dengan AS tidak memasuki Laut Merah bagian Selatan, dan memperingatkan risiko tingkat tinggi dari potensi serangan balasan.

Kesimpulan

merupakan sebuah artikel yang menginformasikan tentang serangan pemberontak Houthi di Yaman terhadap sebuah kapal kargo milik Amerika Serikat (AS) dengan menggunakan rudal balistik. Serangan ini menyebabkan kekhawatiran akan eskalasi kekerasan di wilayah tersebut. Meskipun kapal mengalami kerusakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Serangan-serangan yang dilakukan terhadap kelompok Houthi juga meningkatkan kekhawatiran akan dampak terhadap perdagangan global. Departemen Transportasi AS telah mengeluarkan peringatan kepada kapal komersial yang terkait dengan AS untuk menghindari Laut Merah bagian Selatan.