indotim.net (Senin, 22 Januari 2024) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pelajar dan santri di seluruh Indonesia untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Dia mengatakan bahwa tanpa itu, Indonesia akan menghadapi kesulitan untuk menjadi negara maju.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) oleh pelajar-santri. Menurut Jokowi, tanpa penguasaan iptek tersebut, sulit bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Jokowi di acara Apel Santri dan Pelajar Emas 2045 serta Silaturahmi dengan para Guru Ngaji se-Pulau Jawa. Acara tersebut digelar di Kalianget, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, pada Senin (22/1/2024).
Pada awalnya, Jokowi membahas tentang bonus demografi yang akan diperoleh Indonesia pada tahun 2045.
“Pada tahun 2045, Indonesia akan masuk ke fase Indonesia emas, dan itulah yang harus kita persiapkan bersama-sama,” ujar Jokowi seperti yang dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada Senin (22/1/2024).
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki 36 ribu pesantren. Jumlah ini dapat mencapai jutaan jika digabung dengan pelajar. Menurut Jokowi, penting bagi pelajar dan santri untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) agar Indonesia dapat menjadi negara yang maju.
“Kita tahu kita memiliki 36 ribu pesantren, jumlah ini sangat besar sekali, kekuatan yang luar biasa, jumlah pelajar dan santri mencapai jutaan,” ucapnya.
Jokowi meminta agar pelajar dan santri di Indonesia untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi karena hal ini dianggap sebagai kesempatan emas bagi negara ini. Dia mengajak seluruh pelajar dan pesantren untuk berperan serta dalam kemajuan bangsa.
“Oleh karena itu, santri dan para pelajar memiliki kesempatan yang sangat besar untuk berkontribusi dalam kemajuan negara kita, di berbagai bidang,” kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia. Dalam hal ini, pemerintah sangat memperhatikan peningkatan kompetensi para pelajar dan santri. Jokowi berharap agar mereka menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) guna menunjang kemajuan negara kita.
“Pemerintah memberikan perhatian pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Oleh sebab itu, saya mengingatkan para santri dan pelajar agar menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), serta mengembangkan kemampuan inovasi. Dengan begitu, kita semua akan mampu bersaing dalam kompetisi antarnegara maupun antarindividu. Tanpa itu, sulit bagi kita untuk melompat menjadi negara maju,” ujar Jokowi.
Kesimpulan
Presiden Jokowi mendorong para pelajar dan santri di seluruh Indonesia untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), menyatakan bahwa tanpa itu, Indonesia akan sulit menjadi negara maju. Pada acara Apel Santri dan Pelajar Emas 2045 serta Silaturahmi dengan para Guru Ngaji se-Pulau Jawa, Jokowi menekankan pentingnya penguasaan iptek oleh pelajar-santri dan mengungkapkan jumlah besar pesantren dan pelajar di Indonesia. Dia meminta agar mereka berperan dalam kemajuan bangsa dan pemerintah juga memperhatikan peningkatan kompetensi mereka. Jokowi berharap bahwa dengan menguasai iptek, Indonesia bisa bersaing dalam kompetisi global dan melompat menjadi negara maju.