indotim.net (Senin, 26 Februari 2024) – Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Bidang Pemilih Muda, Arief Rosyid Hasan, menyatakan bahwa belum ada pembahasan mengenai susunan kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Terkait dengan foto kabinet yang beredar di media sosial, Arief meyakini bahwa hal itu mencerminkan aspirasi dari masyarakat.
“Belum ada, belum ada (pembahasan kabinet). Tapi, ya itu kan bentuk aspirasi dari mungkin anak-anak muda juga, mungkin juga masyarakat yang sudah gemes kali,” ujar Arief pada acara nobar film di Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (25/2/2024).
Arief menegaskan bahwa pertimbangan susunan kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif dari Prabowo. Namun, ia berharap agar keberagaman dan keterwakilan generasi muda dalam struktur pemerintahan lebih diperhatikan.
“Harapannya semakin tinggi. Karena wapresnya sendiri sudah muda. Bagaimana dengan komposisi yang lain,” katanya.
“Sehingga tentu kalau hari ini wapresnya muda, Mudah-mudahan representasi orang mudanya itu semakin banyak. Dan tidak hanya di dalam kabinet tentu saja,” tambah dia.
Menurut Arief, penting bagi lembaga lain seperti Duta Besar (Dubes) dan komisaris BUMN untuk memberikan peran yang lebih besar kepada anak muda. Menurutnya, tantangan zaman sekarang harus dihadapi dengan pemikiran segar dari generasi muda.
“Mudah-mudahan kabinetnya, kemudian struktur yang lain ada lembaga, dubes juga mungkin, mungkin juga mudah-mudahan nanti misalnya direktur dan komisaris BUMN juga bisa berpihak kepada lebih besar lagi kepada anak-anak muda,” ungkap TKN Fanta.
Kesimpulan
Dalam artikel tersebut, Arief Rosyid Hasan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Bidang Pemilih Muda menyatakan bahwa belum ada pembahasan resmi mengenai susunan kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Meskipun demikian, Arief menekankan pentingnya keberagaman dan keterwakilan generasi muda dalam struktur pemerintahan, terutama dengan adanya wakil presiden yang masih muda. Ia berharap agar peran anak muda juga diperkuat di lembaga lain seperti Dubes dan komisaris BUMN, sebagai bentuk pemikiran segar untuk menghadapi tantangan zaman saat ini.