indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono, berencana untuk menyiapkan lahan guna mendukung program food estate. Tindakan ini diambilnya sebagai upaya untuk mencapai target 2.000 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Dalam konteks tersebut, beliau menilai bahwa Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) memiliki peran penting dalam membuka peluang investasi di dalam negeri. Tak hanya itu, RDTR juga dianggap sebagai landasan utama dalam pembangunan berbagai sektor, termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN).
“RDTR memiliki peran kunci sebagai penggerak pembangunan dan akses untuk mendapatkan investasi. Hal ini berlaku di segala sektor, terutama dalam proyek pembangunan, termasuk PSN, serta pengadaan lahan untuk program food estate,” ujar AHY saat menghadiri Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN 2024, di Jakarta, Kamis 7 Maret 2024.
Sayangnya, komitmen pemerintah daerah dalam menyusun RDTR masih tergolong rendah. AHY mengungkapkan bahwa saat ini baru terdapat 420 Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Kepala Daerah (Perkada) yang telah menjadi bagian dari RDTR. Dari jumlah tersebut, sebanyak 210 sudah terintegrasi dengan Sistem Online Single Submission (OSS).
“Direktur Jenderal Tata Ruang, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Kantor Pertanahan harus bekerja ekstra keras menyelesaikan RDTR ini,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa kementerian di bawah naungannya harus memberikan dukungan kepada para investor guna memastikan keberlangsungan hukum. Dengan demikian, para investor ini mampu memberikan kontribusi positif dalam menggerakkan perekonomian masyarakat, termasuk dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Dalam pembangunan Food Estate, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa tujuan utamanya bukan hanya untuk keuntungan investor, namun juga untuk kemaslahatan rakyat.
“Investasi, terutama yang padat karya, dapat menciptakan lapangan kerja baru yang pada akhirnya akan memberikan kesempatan kepada rakyat untuk memiliki pekerjaan yang layak, penghasilan yang baik, dan daya beli yang mencukupi kebutuhan sehari-hari,” jelas AHY.
Kesimpulan
Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono, melakukan langkah antisipatif dengan menyiapkan lahan untuk mendukung program food estate sebagai bagian dari upaya mencapai target 2.000 RDTR. Meskipun komitmen pemerintah daerah dalam menyusun RDTR masih rendah, AHY menegaskan pentingnya peran RDTR sebagai penggerak pembangunan dan investasi di dalam negeri, serta dalam menciptakan lapangan kerja dan kemaslahatan rakyat.