indotim.net (Jumat, 08 Maret 2024) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) mitigasi risiko pangan senilai Rp 600 ribu akan segera dicairkan sebelum datangnya bulan suci Ramadan.
“Terkait Bantuan Langsung Tunai mitigasi risiko pangan akan dilakukan di semester ini. Ya mungkin sebelum Lebaran, tunggu sidang isbat dulu,” kata Airlangga sambil berkelakar kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).
Sebelumnya, Airlangga memastikan bahwa penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu sedang dalam proses untuk segera dicairkan. Salah satu hambatannya adalah terkait dengan penganggaran yang saat ini sedang berlangsung di Kementerian Sosial (Kemensos).
Menyusul penjelasan sebelumnya, Airlangga menegaskan bahwa penyaluran BLT diharapkan segera dilakukan mengingat masih diperlukan penganggaran di Kementerian Sosial. Langkah selanjutnya adalah berkontrak dengan PT Pos karena penyaluran melalui PT Pos lebih efisien secara biaya jika dibandingkan dengan melalui Himbara.
Seperti yang telah diinformasikan sebelumnya, pemerintah telah merencanakan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk mitigasi risiko pangan. Bantuan tersebut sebesar Rp 200 ribu per bulan akan diberlakukan selama periode Januari-Februari-Maret 2024, dan akan dievaluasi setiap 3 bulan.
Proses pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) akan dilakukan dengan metode dirapel atau diberikan sekaligus sebesar Rp 600 ribu. Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp 11,25 triliun dengan target penerima manfaat sebanyak 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Menyusul pengumuman Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terkait pencairan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu sebelum perayaan Lebaran, diketahui bahwa pencairan BLT tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan sensus untuk kemiskinan ekstrim dengan target nol persen.
“Dirapel karena kan kita ada sensus untuk kemiskinan ekstrim targetnya 0, jadi jangan sampai momentum atau siklusnya lewat,” ucap Airlangga mengomentari kebijakan pencairan BLT tersebut.
Kesimpulan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, telah menjamin pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu sebelum Lebaran sebagai langkah mitigasi risiko pangan. Dengan total anggaran Rp 11,25 triliun dan target penerima manfaat sebanyak 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), proses penyaluran BLT diharapkan efisien dan berkontrak dengan PT Pos untuk memastikan penggunaan dana yang tepat.