Peran Pemerintah dalam Distribusi Bantuan Pangan di NTT, Bukan Politis

indotim.net (Senin, 15 Januari 2024) – Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto, telah membagikan bantuan pangan dari pemerintah kepada masyarakat di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Airlangga dengan tegas menampik anggapan bahwa kegiatan penyaluran bantuan ini memiliki motif politis.

Menanggapi anggapan yang menyebut penyaluran bantuan pangan di Nusa Tenggara Timur (NTT) bermotif politis, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menepisnya. Ia menjelaskan bahwa penyaluran bantuan pangan tersebut telah dilakukan sejak masa pandemi COVID-19 tahun 2020. Airlangga menyadari bahwa program ini masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

“Bantuan pangan sudah dilakukan sejak Covid pada 2020, jadi bukan ujug-ujug, malah kemarin dihentikan pascacovid, tetapi kami melihat di lapangan, masyarakat masih banyak membutuhkan,” kata Airlangga di Kantor Perum Bulog Labuan Bajo, Komodo, Manggarai Barat, NTT, Senin (15/1/2024).

Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa bantuan pangan yang disalurkan oleh pemerintah ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bukanlah bentuk politisasi. Menurutnya, bantuan tersebut telah dilaksanakan sejak bulan September dan terus berlanjut. Airlangga menjelaskan bahwa alasan dari penundaan penyaluran bantuan ini disebabkan oleh kondisi cuaca buruk yang mengganggu sektor pertanian di NTT.

“Kita lihat kondisi pertanian terganggu, termasuk di Manggarai, Manggarai Barat, yang merupakan lumbung beras di NTT,” kata Airlangga.

Oleh karena itu, Airlangga menilai mereka yang mengaitkan program bantuan pemerintah dengan agenda politik lupa dengan adanya pandemi Covid-19. “Ya dia lupa, pernah Covid di republik ini, dan di seluruh dunia,” ujarnya.

Sebagai respons terhadap keluhan sebelumnya mengenai musim tanam yang terlambat di Manggarai Barat akibat kondisi cuaca yang buruk pada awal tahun 2024, Airlangga membantah anggapan bahwa penyaluran bantuan pangan di Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan tindakan politis.

READ  Syarief Hasan: Membawa Kemajuan Ekonomi dan Demokrasi Bersamaan

Airlangga menegaskan bahwa tujuan dari penyaluran bantuan pangan tersebut adalah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan di daerah terdampak bencana di NTT. Bantuan pangan yang disalurkan oleh pemerintah bertujuan untuk mengatasi krisis pangan dan memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup bagi penduduk setempat.

Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan penyaluran bantuan pangan tersebut telah melalui proses yang berjenjang dan terukur. Pemerintah berupaya untuk menjangkau seluruh daerah yang terdampak dan mendistribusikan bantuan dengan sebaik-baiknya.

Di samping itu, Airlangga juga menghimbau agar penyaluran bantuan pangan tersebut dilakukan secara transparan dan akuntabel. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat melihat bahwa bantuan pangan tersebut benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.

“Keadaan kami di sini Pak, memang cuaca ini sedang tidak bersahabat dengan masyarakat karena tandus ini biasanya di bulan 1 ini sudah mulai tanam Pak,” kata salah satu warga bernama Simpel.

“Tanam padi, tanam apa segala macam karena prediksinya bulan tiga seharusnya sudah mulai panen, tapi sekarang bulan 1 hujannya belum turun juga Pak sehingga kami sebagai masyarakat kewalahan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” kata seorang warga.

Sangat sederhana untuk mengatakan bahwa bantuan pangan yang diberikan oleh pemerintah sangatlah bermanfaat. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas bantuannya ini.

“Jadi pada prinsipnya sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Presiden melalui Menko kepada kami masyarakat, khususnya Manggarai Barat,” tegasnya.

Kesimpulan

Bantuan pangan yang disalurkan oleh pemerintah kepada masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak memiliki motif politis, seperti yang dijelaskan oleh Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto. Penyaluran bantuan pangan tersebut telah dilakukan sejak masa pandemi COVID-19 dan masih dibutuhkan oleh masyarakat. Airlangga juga menegaskan bahwa penyaluran bantuan tersebut tidak terkait dengan agenda politik, melainkan ditujukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan di daerah terdampak bencana di NTT. Pemerintah juga berupaya menjalankan penyaluran bantuan secara transparan dan akuntabel, serta memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup bagi penduduk setempat.

READ  Airlangga Pastikan Jokowi Terlibat dalam Pemerintahan Baru