Anies Soroti Tata Krama Gibran di Debat: Substansi Lebih Penting daripada Atraksi

indotim.net (Senin, 22 Januari 2024) – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan komentarnya mengenai penampilan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dalam debat cawapres yang kedua. Anies menyebutkan tentang pentingnya substansi dalam menyampaikan pandangan, yang mana tidak memerlukan atraksi.

“Kalau substansinya kuat, tidak perlu banyak atraksi. Itu rumus itu. Tapi kalau substansinya lemah harus ditutupi dengan atraksi,” kata Anies saat konferensi pers usai debat di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Anies ditanya soal anggapan Gibran menggunakan gimik dalam penyampaian debatnya.

Anies menekankan pentingnya gagasan yang autentik daripada hanya tampilan kosmetik semata. Dia mengatakan bahwa pertimbangan tersebut harus diserahkan kepada masyarakat.

“Ketika kita menyampaikan gagasan, bisa terlihat mana yang autentik dan mana yang kosmetik. Ini menjadi kesempatan bagi rakyat untuk melihat mana yang substantif dan otentik, karena kepada mereka lah kita titipkan kepercayaan untuk masa depan kita,” ucap Anies.

Dalam kesempatan yang sama, calon wakil presiden (cawapres) dari Anies, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyampaikan bahwa debat cawapres merupakan bentuk keseriusan pihaknya dalam membentuk bangsa. Dia menolak terjebak dalam taktik atraksi semata.

“Debat ini adalah keseriusan kita untuk menata bangsa. Kegagalan seluruh pembangunan kita hari ini, kita selalu terjebak pada gimik-gimik yang tidak pernah membawa pada perbaikan,” ujar Cak Imin.

“Kita harus fokus pada substansi dari pembangunan kita, sehingga atraksi-atraksi itu bagi saya hanya akan membahayakan visi dan misi kita yang sedang berjalan,” ungkap Anies Baswedan.

Kesimpulan

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengingatkan tentang pentingnya substansi dalam menyampaikan pandangan, tanpa harus mengandalkan atraksi dalam debat cawapres. Menurut Anies, jika substansi gagasan kuat, tak perlu banyak atraksi, namun jika substansi lemah, hanya diatasi dengan atraksi. Anies juga menekankan bahwa pemilihan calon pemimpin seharusnya didasarkan pada gagasan autentik daripada tampilan kosmetik semata. Calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), juga menolak taktik atraksi semata dalam debat cawapres, dengan mengedepankan fokus pada substansi pembangunan negara.

READ  TransJ Sterilisasi Busway: Membasmi Alat Kampanye Politik dengan Cepat dan Efektif