indotim.net (Selasa, 27 Februari 2024) – Keadaan mencekam melanda di depan gedung Bawaslu ketika asap tebal mulai menyelimuti area tersebut. Insiden terjadi ketika massa melakukan pembakaran replika keranda mayat yang berhuruf ‘RIP Democracy’ dan tak hanya itu, ban-ban juga dilempar ke dalam api yang membuat kobaran semakin membesar.
Pada hari Selasa (27/2/2024), pukul 16.50 WIB, di depan gedung Bawaslu Jakarta Pusat, detik-detik terjadi ketika sekelompok massa aksi mulai membakar replika peti mati. Saat peti mati terbakar, nada-nada musik diputarkan untuk memompa semangat massa aksi.
Sebelumnya, satu per satu massa membakar replika keranda hingga menyulut api di depan pintu masuk kantor Bawaslu RI.
Hingga pukul 16.55 WIB, api diperbesar oleh beberapa massa yang membakar ban hingga menuangkan minyak tanah. Letupan-letupan pun terjadi dari api.
Api langsung membesar dan membuat massa aksi berkerumun mulai menjauh.
Petugas sigap memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR).
Petugas sempat menghadapi kesulitan dalam memadamkan api yang semakin membesar. Selama lebih dari 3 kali, petugas bergantian berupaya memadamkan api yang belum juga mereda.
Asap tebal kini menyelimuti depan Gedung Bawaslu setelah massa membakar replika keranda dan ban. Asap tersebut merupakan efek campuran dari pembakaran dan APAR yang digunakan. Keberadaannya tidak hanya membuat massa membubarkan diri, namun juga menyebabkan siapa pun yang menciumnya mengalami batuk-batuk.
Situasi yang tegang di depan gedung Bawaslu akhirnya mereda setelah api berhasil dipadamkan oleh petugas. Acara pembakaran replika keranda dan ban mobil telah usai, meninggalkan asap tebal yang menyelimuti sekeliling.
Pembersihan Jejak
Dilansir dari sumber terpercaya, petugas kini tengah sibuk membersihkan jejak pembakaran yang telah terjadi sebelumnya. Mereka bekerja keras agar tidak ada bekas yang tersisa setelah insiden ini.
Kesimpulan
Insiden pembakaran replika keranda dan ban di depan gedung Bawaslu Jakarta Pusat telah menciptakan situasi mencekam dengan asap tebal yang menyelimuti area tersebut. Meskipun tegang, petugas sigap berhasil memadamkan api dengan alat pemadam ringan, meredakan situasi dan membersihkan jejak kejadian agar tidak ada bekas yang tersisa.